Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Harga Pangan Pada Maret 2024 Khususnya Beras Akan Terjadi Penurunan
Sabtu 02 Maret 2024, 09:40 WIB

(TABLOIDRAKYAT) - Salah satu komponen yang membuat inflasi naik adalah harga pangan bergejolak (volatile food), khususnya beras. Meski begitu, pada Maret 2024 dinilai akan terjadi penurunan.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menuturkan, penurunan harga terjadi karena lancarnya distribusi pasokan dan turunnya harga pangan di pasar internasional.

"Mulai masuk Maret malah akan terjadi tren penurunan harga. Bahkan harga internasionalnya pun mulai turun. Jadi dua sisi, supply di domestik dan supply dari impor, mestinya tren harga turun," katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen harga bergejolak mengalami inflasi 8,47% dan memberikan andil 1,34% ke inflasi tahunan Februari 2024.

Tekanan inflasi komponen harga bergejolak memberikan andil inflasi terbesar. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah beras, cabai merah, daging ayam ras, tomat, bawang putih, dan telur ayam ras.

"Ini kan urusannya di harga, kalau inflasi, sebenarnya hitungan dari tiga komponen yaitu inflasi inti, volatile food, dan administered price sepanjang tahun kita yakin akan sangat terkendali sekali," ujar Susiwijono.

Menurut dia, terjadinya inflasi volatile food karena adanya masalah iklim sehingga masa tanam dan masa panen mundur. Hal tersebut berimbas terhadap supply dan demand bahan pangan di pasar.

"Suplai kita memang agak bergeser karena panen bergeser. Realisasi impor penguatan cadangan impor belum semua terealisasi," ungkap Susiwijono.

Dengan masuknya pasokan bahan pangan, maka pemerintah dapat menjaga stabilitas harga pangan pada Ramadan. Dia mengungkapkan, pemerintah akan menambah lagi stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog.

"Harga internasional trennya mulai turun, yang domestik Bapanas (Badan Pangan Nasional) menjamin akan turun, justru masa panennya kan pada bulan ini," tutur Susiwijono.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top