Selasa, 22 Oktober 2024

Breaking News

  • Atasi Banjir Kota Pekanbaru, Abdul Wahid Rencana Terapkan Konsep Sponge City   ●   
  • Mengapa Pendidikan, Budaya dan Lingkungan Riau Terancam? Menurut Abdul Wahid ini Penyebabnya   ●   
  • Neymar Kembali Merumput Bersama Al Hilal setelah Absen 12 Bulan karena Cedera   ●   
  • Naik, Harga Kelapa Sawit Mitra Plasma Pekan Ini Rp3.358 per Kg   ●   
  • Buka Lapangan Pekerjaan, Jadikan Bonus Demografi sebagai Berkah, Husni Merza Ajak Milenial dan Gen Z Berkarya   ●   
Tempat Penampungan WNA Rohingya, Kasi Rudenim : Sudah Penuh
Senin 18 Maret 2024, 17:47 WIB

tabloidrakyat.com PEKANBARU - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) Rohingya membangun tenda di trotoar Jalan Datuk Wan Abdul Jamal sebagai tempat tinggal sementara. Mereka sudah menempati pinggir jalan tersebut sejak dua minggu lalu.

Keberadaan WNA Rohingya yang tinggal di pinggir jalan itu kini meresahkan warga. Bahkan ada pengendara motor yang melempari mereka dengan petasan saat malam hari.

Kondisi ini dikhawatirkan akan terus berlanjut jika tidak ada tindakan dari pihak yang bertanggung jawab. Pasalnya, sampai saat ini tempat penampungan bagi mereka belum disediakan.

Menanggapi itu, Kasi Trantib Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru Sri Dewi Natalie mengatakan, pihaknya tidak bisa memasukkan mereka ke dalam Rudenim. Pasalnya, saat ini kondisi di dalam Rudenim sendiri dalam keadaan penuh.

Pihaknya masih menunggu solusi dari pemerintah daerah, baik Provinsi Riau maupun Kota Pekanbaru. Menurutnya, yang menyediakan tempat penampungan adalah pemerintah daerah.

"Kalau penyediaan penampungan itu dari pemerintah daerah. Kalau kita sudah penuh, nggak sanggup lagi kalau mereka yang di luar dimasukkan ke dalam. Kami sudah ada tampung mereka di belakang, di lapangan futsal belakang," ujar Dewi, Senin (18/03/2024).

Ia menyebut, tempatnya sudah penuh dan tidak layak lagi jika dimasukkanWNA Rohingya yang berada di luar Rudenim. Jika dimasukkan pihaknya pun tak tahu di mana akan ditempatkan.

"Data kemarin kita itu ada sekitar 55 orang yang di luar, nggak tahu lah sekarang, karena mereka kan datang gitu aja. Sementara yang di dalam sudah kita tampung sekitar seratus lebih," ungkapnya.

Harusnya, kata Dewi, mereka ditempatkan pemerintah di penampungan. Namun tempat penampungan yang tersedia juga penuh. Hal itu juga dikarenakan mereka yang datang secara ilegal tanpa ada izin apa pun.

Terkait adanya gerombolan pemotor yang melempari etnis Rohingya di trotoar Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, pihaknya tidak ada menerima laporan itu.

"Kalau itu belum ada saya dengar masyarakat yang melempar dengan petasan. Tapi memang kalau ada masyarakat yang keberatan ya silahkan laporkan saja ke gubernur (pemerintah provinsi) walikota (pemerintah kota)," katanya.

Dirinya mengaku, pihaknya tidak mengundang mereka datang ke Pekanbaru. Mereka harusnya datang dikawal dengan satgas, namun yang di luar Rudenim saat ini datang sendiri.

"Mereka datang pagi-pagi, kadang datang subuh-subuh sudah tergeletak. Kami sudah bilang tidak bisa. Akhirnya, akomodasi di Rudenim tidak ada lagi tempat untuk mereka," sebutnya.

Pihaknya pun sampai saat ini belum bisa memastikan sampai kapan mereka akan di sana, dan kapan mereka akan dipindah. Karena penyediaan tempat penampungan itu adalah tanggung jawab pemerintah.

Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, untuk saat ini etnis Rohingya yang menempati trotoar jalan belum bisa dipindahkan. Pihaknya menyebut bahwa untuk penyediaan tempat mereka adalah IOM.

Ia menyebut, Rumah Detensi Imigran (Rudenim) dalam kondisi penuh. Kemudian pengungsi di Rudenim yang ada saat ini juga belum bisa dipindah Community House (CH).

"Emang belum bisa ditangani lagi, karena di dalam memang penuh kan, yang menyediakan kan IOM," ujar Syoffaizal, Sabtu (16/3/2024).

Dikatakannya, jika di tempat penampungan ada yang kosong, pihaknya akan memindahkan pengungsi yang di jalan masuk ke dalam penampungan.

sumber : cakaplah




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top