tabloidrakyat.com PEKANBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Riau mengingatkan pengendara untuk tidak memberi uang kepada ''Pak Ogah'' atau pengatur lalu lintas ilegal. Tidak memberi uang merupakan upaya untuk mencegah maraknya Pak Ogah di jalan raya

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, mengingatkan agar pengendara tidak memberi sejumlah uang kepada Pak Ogah di jalanan. Ia menilai adanya pemberian uang tentu membuat Pak Ogah semakin betah berada di satu lokasi.

"Sebaiknya abaikan saja, jangan diberi uang. Kalau diberi uang tentu Pak Ogah itu tambah betah," ungkapnya.

Yulkarso menilai keberadaan Pak Ogah layaknya keberadaan gelandangan dan pengemis. Keberadaan Pak Ogah merupakan satu dari permasalahan sosial di kota ini.

Pihaknya pun sudah melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak terkait keberadaan Pak Ogah. Mereka berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Satpol PP Kota Pekanbaru dan Satlantas Polresta Pekanbaru.

"Permasalahan ini harus diselesaikan bersama-sama, tidak hanya oleh satu instansi saja, tetapi dengan sejumlah instansi terkait," terangnya.

Penanganan Pak Ogah ini juga meliputi kewenangan beberapa instansi pemerintah. Ia menyebut bahwa Tim Yustisi Kota Pekanbaru juga bergerak untuk menindak keberadaan Pak Ogah.

Yuliarso menyebut bahwa dari sisi transportasi, keberadaan Pak Ogah menganggu aktivitas lalu lintas. Mereka mengatur lalu lintas sesuka hati sehingga menimbulkan kemacetan.

"Pelaku Pak Ogah juga membahayakan dirinya sendiri, rawan terjadi kecelakaan ketika ia mengatur lalu lintas," paparnya.

sumber : goriau