PEKANBARU (TABLOIDRAKYAT) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah mengonfirmasi kelanjutan subsidi transportasi untuk pengangkutan bahan pangan dari daerah penghasil ke Kota Pekanbaru, dengan tujuan menstabilkan harga bahan pangan selama bulan Ramadhan.
Dalam upaya ini, Pemerintah Kota Pekanbaru berencana untuk mengalokasikan dana subsidi dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Pekanbaru.
Menurut Asisten II Setda Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, besaran subsidi transportasi akan disesuaikan dengan jenis bahan pangan yang diangkut. "Tentu kita harus hitung dulu, tidak cuma cabai merah saja. Tapi juga bawang merah, kentang dan bahan pangan lainnya," jelasnya.
Hutasuhut menekankan bahwa subsidi transportasi ini khusus untuk angkutan dari daerah penghasil ke Kota Pekanbaru, dan besarnya akan bergantung pada situasi yang ada. Namun, ia tidak dapat memastikan jumlah pasti dari subsidi tersebut mengingat fluktuasi biaya transportasi yang terjadi setiap hari.
"Misal, awal Ramadhan saja agak tinggi karena banyak mobil tidak jalan. Terus ada gangguan bencana alam, tentu mempengaruhi biaya transportasi," ungkapnya.
Meskipun demikian, saat ini biaya transportasi telah kembali normal. Namun, kondisi ini menyebabkan besaran biaya transportasi bervariasi setiap harinya.
Kenaikan harga bahan pangan di Pekanbaru disebabkan oleh penurunan pasokan, dengan faktor bencana alam juga turut berperan dalam kenaikan tersebut.
"Momen Ramadhan juga mempengaruhi aktivitas masyarakat, tentu berdampak kepada harga bahan pangan," tambahnya dikutip pekanbaru.go.id.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota bersama Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah di Kota Pekanbaru berupaya untuk melakukan intervensi, salah satunya dengan memberikan subsidi transportasi untuk pengangkutan bahan pangan. (*)
Sumber: halloriau.com
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada