Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Berkat Bantuan Program Bermasa Rp.1 Miliar, Tak Ada Lagi Desa Berstatus Tertinggal di Bengkalis
Jumat 22 Maret 2024, 13:42 WIB

BENGKALIS (TABLOIDRAKYAT) - Program unggulan Bermasa (Bermarwah Maju dan Sejahtera), bantuan keuangan Rp1 miliar satu desa/kelurahan berdampak pada geliat pembangunan desa di kabupaten Bengkalis.

Program Pemerintah Negeri Junjungan di bawah kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso ini sudah membuat 97 desa dari 136 desa berstatus Desa Mandiri dan sisanya berstatus Desa Maju.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis Ismail mengatakan sejak digulirkan program dana Bermasa bantuan keuangan 1 miliar satu desa/kelurahan oleh Bupati Bengkalis menunjukkan pengaruh atau dampak yang signifikan terhadap perkembangan desa-desa di kabupaten Bengkalis.

"Saat ini dari indeks desa membangun sebagian besar sudah bisa mandiri. Ada 97 desa mandiri dari 136 desa, sisanya berstatus maju. Jadi tidak ada lagi desa yang status desa tertinggal apalagi sangat tertinggal," ungkap Ismail kepada CAKAPLAH.com, Kamis (21/3/2024).

Diterangkan Ismail, perkembangan desa di Bengkalis menjadi yang terbaik di Riau. Bahkan, beberapa waktu lalu Menteri Desa PDTT memberikan penghargaan kepada Bupati Bengkalis terkait dengan percepatan pembangunan di desa.

"Di lapangan kita bisa saksikan juga kemanfaatan program desa Bermasa itu dari infrastruktur, sudah lebih dari 100 KM jalan terbangun. Kemudian, ada bedah rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Pada Tahun 2023 ada 1.786 rumah yang mendapatkan bedah rumah," Cakapnya.

Pada Tahun 2024 ini katanya, program bedah rumah tidak layak huni kembali menjadi prioritas melalui alokasi dana Bermasa. Setiap desa minimal membedah 10 unit rumah warga kurang mampu.

"Kemudian melalui anggaran Bermasa ini juga ada untuk kegiatan sektor pendidikan, penyuluhan hukum, kerjasama media, kegiatan pemberdayaan perempuan, pemuda, anak, pelatihan keterampilan termasuk keagamaan dan juga MTQ bisa digunakan lewat pembiayaan anggaran Bermasa," sebut Ismail.

Pemerintah kabupaten Bengkalis tegas Ismail, berkomitmen melanjutkan program unggulan 1 miliar satu desa/kelurahan agar desa bisa semakin baik dan masyarakat sejahtera.

"Sampai hari ini dan ke depan program ini akan tetap dilanjutkan karena Bupati Kasmarni sangat memprioritaskan bagaimana pembangunan di desa itu bisa terus meningkat semakin baik dan masyarakat desa semakin Sejahtera yang kita dengan Bermarwah Maju dan Sejahtera," pungkasnya.

Diketahui, CAKAPLAH AWARDS Tahun 2024 menobatkan Kasmarni sebagai Kepala Daerah Penggerak Pembangunan Desa, Rabu (20/3/2024) di Pekanbaru. Hal itu atas dedikasi dan komitmen Bupati Bengkalis itu dalam mendorong pembangunan desa melalui program unggulan 1 miliar satu desa/kelurahan.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top