Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Korut Menekankan Bahwa Semenanjung Korea Berada Dalam Keadaan Perang Berdasarkan Hukum
Kamis 21 Desember 2023, 13:46 WIB

(TABLOIDRAKYAT)-Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengingatkan bahwa Pyongyang tidak akan ragu melancarkan serangan nuklir jika "diprovokasi dengan nuklir".

Peringatan Kim ini disampaikan menyusul pertemuan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pekan lalu di Washington, AS, di mana mereka membahas pencegahan nuklir jika terjadi konflik dengan Korea Utara.

Agenda pertemuan tersebut mencakup "perencanaan nuklir dan strategis", dan sekutu-sekutu menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan Pyongyang terhadap Amerika Serikat atau Korea Selatan akan mengakhiri rezim Korea Utara.

Namun, Kim mengatakan kepada biro rudal militernya "untuk tidak ragu-ragu (meluncurkan) bahkan serangan nuklir ketika musuh memprovokasi dengan nuklir," kata media pemerintah Korut, KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/12/2023).

Washington, Seoul dan Tokyo mengeluarkan pernyataan tak lama kemudian, yang mendesak negara bersenjata nuklir tersebut untuk "berhenti melakukan provokasi lebih lanjut dan menerima seruan kami untuk terlibat dalam dialog substantif tanpa prasyarat".

Ketiga negara tersebut telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi serangkaian uji coba senjata Korut yang memecahkan rekor tahun ini. Pada hari Selasa lalu, ketiga negara mengaktifkan sistem untuk berbagi data real-time mengenai peluncuran rudal Korea Utara.

Sebelumnya pada hari Senin, Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua yang paling kuat, Hwasong-18. Korut menyebut peluncuran itu sebagai "tindakan balasan peringatan" terhadap apa yang disebutnya sebagai tindakan "ancaman militer" yang terus-menerus oleh Washington dan sekutu-sekutunya.

Pekan lalu, kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di kota pelabuhan Busan di Korea Selatan, dan pada hari Rabu, Washington menerbangkan pesawat-pesawat pembom jarak jauhnya dalam latihan dengan Seoul dan Tokyo.

Korea Utara baru-baru ini menekankan bahwa "Semenanjung Korea berada dalam keadaan perang berdasarkan hukum", dan bahwa "aset strategis" yang dikerahkan oleh Washington di Selatan akan menjadi "target penghancuran pertama".

Sumber: detik.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top