Bengkalis (TABLOIDRAKYAT) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis memaparkan inovasi tekan penurunan stunting (tengkes) melalui Program Desa Bermasa. Pada penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Keuangan dan Pembangunan Bustami HY bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis secara konsisten terdata setiap tahunnya pada 2021-2023 mengalami penurunan prevalensi stunting.
Hal ini terjadi berkat adanya kerja sama dan kerja keras, seluruh komponen yang terlibat dengan didukung adanya Program Desa Bermasa di setiap desa.
“Dengan adanya inovasi Program Desa Bermasa sejumlah Rp1 miliar perdesa ini, membuat setiap desa memiliki anggaran untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting,” jelasnya.
Ia memyebutkan, intervensi penurunan stunting di desa dengan menggunakan dana dari Program Desa Bermasa dilakukan dalam bentuk beberapa kegiatan yang merupakan kewenangan lokal desa seperti Penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita, pelaksanaan rembuk stunting desa.
Lalu penguatan kapasitas Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), pembelian KIE KIT (Komunikasi Informasi Edukasi Kit) untuk Desa, Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil warga desa serta rehab rumah tidak layak huni bagi warga desa.
Ia mengatakan, adanya tren penurunan prevalensi stunting dari tahun ke tahun di Kabupaten Bengkalis menunjukkan Program Desa Bermasa yang digulirkan terbukti efektif untuk mendukung program penurunan prevalensi stunting di desa-desa di Kabupaten Bengkalis.
“Pada 2024 kita telah mengembangkan aplikasi lapor-bos, sebagai sarana pendukung untuk melakukan pemantauan perkembangan balita stunting yang mendapatkan asupan makanan tambahan secara online,” jelasnya.
Sebagai salah satu bentuk pengawasan dalam pelaksanaan Program Desa Bermasa ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis, juga melakukan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Bengkalis, sehingga Program Desa Bermasa diharapkan tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat prosedur.(ksm)
Sumber: Riaupos.com
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan