Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Pemkab Bengkalis Tekan Tengkes Melalui Program Desa Bermasa
Sabtu 01 Juni 2024, 13:16 WIB

Bengkalis (TABLOIDRAKYAT) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis memaparkan inovasi tekan penurunan stunting (tengkes) melalui Program Desa Bermasa. Pada penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Keuangan dan Pembangunan Bustami HY bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis secara konsisten terdata setiap tahunnya pada 2021-2023 mengalami penurunan prevalensi stunting.

Hal ini terjadi berkat adanya kerja sama dan kerja keras, seluruh komponen yang terlibat dengan didukung adanya Program Desa Bermasa di setiap desa.

“Dengan adanya inovasi Program Desa Bermasa sejumlah Rp1 miliar perdesa ini, membuat setiap desa memiliki anggaran untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting,” jelasnya.

Ia memyebutkan, intervensi penurunan stunting di desa dengan menggunakan dana dari Program Desa Bermasa dilakukan dalam bentuk beberapa kegiatan yang merupakan kewenangan lokal desa seperti Penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita, pelaksanaan rembuk stunting desa.

Lalu penguatan kapasitas Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), pembelian KIE KIT (Komunikasi Informasi Edukasi Kit) untuk Desa, Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil warga desa serta rehab rumah tidak layak huni bagi warga desa.

Ia mengatakan, adanya tren penurunan prevalensi stunting dari tahun ke tahun di Kabupaten Bengkalis menunjukkan Program Desa Bermasa yang digulirkan terbukti efektif untuk mendukung program penurunan prevalensi stunting di desa-desa di Kabupaten Bengkalis.

“Pada 2024 kita telah mengembangkan aplikasi lapor-bos, sebagai sarana pendukung untuk melakukan pemantauan perkembangan balita stunting yang mendapatkan asupan makanan tambahan secara online,” jelasnya.

Sebagai salah satu bentuk pengawasan dalam pelaksanaan Program Desa Bermasa ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis, juga melakukan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Bengkalis, sehingga Program Desa Bermasa diharapkan tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat prosedur.(ksm)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top