SIAK (TABLOIDRAKYAT) - Menjelang Iduladha 1445 Hijriah, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Siak mulai menurunkan petugas medis untuk melaksanakan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih atau antemortem.
Pemeriksaan tahun ini dilakukan lebih awal dibanding tahun lalu. Menurut Kepala Diskannak Siak Kaharuddin, hal ini dilakukan sebagai antisipasi dini penularan penyakit mematikan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Jembrana yang hanya menyerang sapi Bali melalui hewan kurban yang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Siak.
Kaharuddin menyebut, kali ini tidak ada petugas lapangan yang ditempatkan di pintu masuk lalu lintas ternak seperti 2023 lalu. Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan ketat terhadap setiap hewan kurban yang masuk dan keluar.
"Ya, teman-teman dokter hewan bersama timnya di kecamatan masing-masing sudah kita intruksikan untuk mengawasi ternak yang keluar masuk, kita juga meminta mereka untuk berkoordinasi dengan perangkat kampung," ujarnya, Senin (3/6/2024).
Dia menambahkan, yang menjadi target pengawasan dan pemeriksaan saat ini adalah para pedagang ternak, baik itu musiman maupun yang tetap. "Pelaksanaan kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga hari ke 2 Idul Adha, nanti mulai gencarnya 3 hari sebelum Idul Adha," imbuhnya.
Berdasarkan hasil pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban sejak seminggu lalu hingga saat ini, belum ditemukan penyakit menular yang berbahaya, termasuk penyakit zonosis atau yang bisa menular ke manusia.
"Saran saya, masyarakat beli ternak kurban yang sudah diperiksa oleh Dokter Hewan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang bertanda tangan dokter, ya dimaksudkan supaya terjamin kesehatanya sehingga niat ibadahnya bisa lebih baik," katanya.
Selain itu, Diskanak juga sudah melakukan pelayanan terpadu ke sejumlah peternak di setiap kecamatan, dengan memberikan vitamin dan obat cacing untuk menjaga kesehatan ternak warga.
"Jadi ada beberapa dokter hewan, paramedis kesehatan hewan dan paramedis insenimasi yang kita terjunkan untuk melaksanakan kegiatan ini. Tapi tidak seluruh peternak yang dapat, mengingat keterbatasan kita pilih daerah yang rawan ternaknya sakit dan sudah dilaksanakan minggu lalu," tutupnya.**
Sumber: Cakaplah.com
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan