SIAK (TABLOIDRAKYAT) - Wakil Bupati (Wabup) Siak Husni Merza, melantik Penjabat (Pj) Penghulu Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh Kamaruzzaman, Rabu (5/6/24) di Aula kantor Kampung.

Kamaruzzaman menggantikan Pj Penghulu Rempak sebelumnya Waryono. Kamaruzzaman dilantik berdasar SK 100.3.3.2/457/HK/KPTS/2024, tentang Keputusan Bupati Siak Pemberhentian dan Pengangkatan PJ Penghulu Rempak Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak.

Husni datang membawa Kepala Bappeda Siak Budhi L Yuwono dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Siak M Arifin.

Terlihat hadir, Camat Sabak Auh Sugiati, Kapolsek Sabak Auh Ipda Khairul, Anggota DPRD Siak terpilih Salman Alfarisi yang juga mantan Penghulu Rempak, dan sejumlah tokoh masyarakat Rempak.

Husni berharap, Pj yang dilantik bisa menjalankan tugas secara maksimal, dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat Kampung Rempak.

“Kami mengajak masyarakat, untuk mendukung Pj Penghulu ini, kita dukung beliau untuk bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan bisa menyatukan masyarakat Rempak yang heterogen ini,” kata Husni.

Husni juga berharap, Pj Penghulu bisa menjaga kondusifitas masyarakatnya.

“Jaga kondusifitas kampung, supaya sejuk, aman dan damai. Rangkul semua pihak, jangan membeda-bedakan. Dan yang terpenting hindari konflik,” katanya.

Husni berharap, masyarakat bisa mengontrol jalannya pemerintah Pj Penghulu ini, sehingga kontrol dari masyarakat bisa menjadi evaluasi bagi Pj Penghulu.

“November ini pilkada Siak akan digelar, kami berharap peran pemerintah kampung untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut partisipasi dalam mensukseskan pilkada, jangan sampai golput,” terangnya.

Husni mengatakan, Pj Penghulu Rempak bisa membantu target pemerintah, untuk miskin ekstrim.

“Ini menjadi PR bagi kita semua, kita tidak ingin lagi orang miskin tidak makan. Bantu kami agar miskin ekstrim ini 0 persen di Siak ini,” terangnya.

Selain itu, Husni juga berpesan agar Pj Penghulu bisa berperan aktif menekan angka Stunting di Kabupaten Siak.

“Dari 122 kampung, 40 diantaranya saat ini sudah berstatus zero Stunting. Kita ingin, di Rempak ini statusnya pun zero Stunting,” katanya.***(Infotorial/adji)

Sumber: Riauterkini.com