Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI   ●   
  • Sudah 2.093 Pelamar PPPK Pemprov Riau   ●   
  • Usai Asingkan Diri ke India, Sheikh Hasina Terancam Ditangkap dan Dideportasi ke Negaranya   ●   
  • Nikita Mirzani Sindir Fauzana saat Live, Bahas Pakai Filter di TikTok Serupa Owner-Owner Skincare sementara Aslinya Bopeng   ●   
  • Cekcok Gegara Gula, AdikTikam Abang Hingga Meninggal Dunia   ●   
Pekanbaru Kembali Alami Inflasi yang Signifikasi pada Mei 2024
Selasa 11 Juni 2024, 13:44 WIB

PEKANBARU (TABLOIDRAKYAT) - Kota Pekanbaru kembali mengalami inflasi yang signifikan pada Mei 2024 lalu. Tercatat, inflasi di Kota Pekanbaru sebesar 0,52 persen.

Inflasi bulan lalu jauh lebih tinggi dibandingkan April lalu yang hanya 0,07 persen. Bahkan inflasi Kota Pekanbaru berdasarkan years on years mencapai 3,39 persen.

Terkait hal itu, Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingota Ahmad Hutasuhut mengatakan Pekanbaru memang mengalami inflasi yang cukup besar. Bahkan inflasi Years on Years di angka 3,39 persen yang hampir mendekati angka tertinggi 3,5 persen.

"Margin yang telah ditetapkan pemerintah itu memang 2,5 persen plus minus 1, artinya tertinggi itu ditarget 3,5 persen, dan kita masih dalam range itu," ujar Ingot, Selasa (11/6/2024).

Hanya saja, kata Ingot, angka tersebut sudah hampir mendekati puncak tertinggi. Tentu Pemko Pekanbaru perlu melakukan upaya-upaya konkret.

"Insyaallah dalam beberapa hari ini kita akan lakukan intervensi, dinas ketahanan pangan sudah lakukan gerakan pangan murah, kemudian koordinasi dengan daerah penghasil," katanya.

Ia menyebut, penyumbang utama inflasi di Kota Pekanbaru masih disebabkan oleh harga bahan pokok, terutama cabai dan bawang merah. Kenaikan harga cabai di Pekanbaru, diprediksi karena bencana alam yang melanda Sumatera Barat.

"Memang bencana alam, longsor di Sumatera Barat mengganggu sentra penghasilan cabai, dan jalan longsor kemarin sempat mengganggu distribusi, yang mengakibatkan kenaikan," sebutnya.

Untuk itu, dirinya juga berupaya dengan daerah penghasil lain agar harga cabai ini bisa normal kembali.

Selain cabai, sebut Ingot, inflasi juga disebabkan oleh bawang meraj dan beras. Namun beras mengalami kenaikan karena harga eceran tertinggi (HET) dari beras Bulog juga dinaikkan. Sehingga, beras juga mengalami inflasi.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top