JAKARTA (TABLOIDRAKYAT) - Ponsel pintar adalah alat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, namun juga merupakan target utama serangan siber.
Laporan terbaru Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengungkap cara kita melindungi data pribadi dari ancaman peretas atau hacker. Dalam laporan berjudul "Mobile Device Best Practices", NSA merekomendasikan berbagai tips untuk menangkal serangan siber.
Menurut laporan NSA, salah satu cara termudah namun efektif untuk melindungi diri adalah mematikan dan menyalakan ulang (restart) ponsel Anda setidaknya sekali dalam seminggu.
Tindakan tersebut dapat mengganggu potensi serangan dan membuat peretas kesulitan mempertahankan akses ke perangkat Anda.
Namun, cara ini saja tidak menjamin keamanan sepenuhnya.
Ancaman siber pada perangkat mobile datang dalam berbagai bentuk. Serangan "Spear Phishing" dapat menipu pengguna untuk menginstal malware, sementara "zero-click exploits" dapat menginfeksi ponsel tanpa interaksi apapun.
Bahaya lainnya termasuk aplikasi berbahaya yang dapat membahayakan data adalah, jaringan Wi-Fi jahat yang dapat mencegat lalu lintas internet, hingga spyware yang dapat memantau percakapan.
Bahkan akses fisik singkat ke ponsel sudah cukup bagi seseorang untuk menginstal perangkat lunak berbahaya.
Seperti dilansir dari India Today Tech, NSA memberikan beberapa rekomendasi utama untuk meningkatkan keamanan ponsel:
1. Terapkan Pembaruan Perangkat Lunak: Perbarui aplikasi dan sistem operasi Anda secara teratur untuk memastikan mereka memiliki patch keamanan terbaru.
2. Gunakan Toko Aplikasi Resmi: Unduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya seperti Apple App Store atau Google Play Store untuk menghindari perangkat lunak berbahaya.
3. Waspada dengan Link: Hindari mengklik tautan atau lampiran dalam email dan pesan teks, karena ini adalah metode umum yang digunakan untuk menyebarkan malware.
4. Hindari Wi-Fi Publik: Jaringan publik rentan terhadap serangan. Jika harus menggunakannya, pertimbangkan menggunakan VPN untuk mengamankan koneksi Anda.
5. Nonaktifkan Bluetooth: Matikan Bluetooth saat tidak digunakan untuk mencegah perangkat yang tidak sah terhubung ke ponsel Anda.
6. Amankan Perangkat Anda: Gunakan kode sandi yang kuat, minimal enam digit, dan aktifkan fitur biometrik seperti pengenalan wajah atau sidik jari untuk keamanan tambahan.
7. Gunakan Aksesoris Tepercaya: Gunakan hanya aksesoris pengisi daya asli atau tepercaya dan hindari stasiun pengisian daya USB publik yang dapat dikompromikan.
8. Matikan Layanan Lokasi: Nonaktifkan layanan lokasi saat tidak diperlukan untuk melindungi privasi Anda.
Selain praktik ini, Anda juga dapat menggunakan aplikasi keamanan khusus seperti iVerify, yang memindai perangkat Anda dari malware dan memastikan Anda menggunakan fitur keamanan penting.
Dengan mengikuti praktik yang disarankan NSA, diharapkan dapat lebih melindungi informasi pribadi dan menikmati manfaat perangkat seluler dengan lebih tenang.
Sumber: Raiupos.com
Restoran di Pekanbaru Nunggak Pajak Dipasangi Tanda Peringatan
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya
Kerugaian Capai Rp1 Miliar, Gudang Pabrik Nata de coco di Pekanbaru Terbakar
Telkomsel Kenalkan Paket Internet Serba Lima Ribu
Disnaker Riau Turunkan Tim Selidiki Tewasnya Pekerja PT Duta Palma di Kuansing
P2U Lapas Kelas IIA Bangkinang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Ponsel Oleh Tukang yang Bekerja di Lapas
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Restoran di Pekanbaru Nunggak Pajak Dipasangi Tanda Peringatan
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI