Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Cegah DBD, Puskesmas Sapta Taruna Sosialisasikan Penggunaan Bubuk Abate
Kamis 13 Juni 2024, 15:18 WIB

BUKIT RAYA (TABLOIDRAKYAT) - Puskesmas Sapta Taruna di Kecamatan Bukit Raya mengajak sejumlah mahasiswa dari Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru untuk ikut melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal penggunaan bubuk abate yang mulai ditinggalkan.

Kepala Puskesmas Sapta Taruna Yuhendri, Rabu (12/6) mengatakan, pihaknya bersama mahasiswa bersiap untuk melakukan sesialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan bubuk abenyang dapat membantu mengatasi persoalan jentik nyamuk.

”Kami sangat mendukung kegiatan yang positif ini karena selain melakukan sosialisasi terkait DBD, mahasiswa juga mengedukasi masyarakat pentingnya menanam tanaman toga (tanaman obat keluarga, red),” ucapnya.

Baca Juga: Kuansing Masuk Musim Pancaroba, Waspada DBD

Sementara itu, Pendamping Pembimbing Mahasiswa/i KKN di Kelurahan Tangkerang Labuai, Mirshal menjelaskan, pihaknya sengaja datang bersama mahasiswa KKN Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru untuk membahas rencana sosialisasi bubuk abate kepada masyarakat yang juga dilanjutkan dengan penanaman toga.

”Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Sehingga upaya ini dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus,” tuturnya.

Di sisi lain, Ketua KKN Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru Sahminan Ritonga mengaku kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mewaspadai kasus DBD yang biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan.

”Masyarakat menganggap fogging adalah langkah yang tepat dalam membasmi DBD. Padahal dengan menjaga lingkungan dapat mengatasi penyebaran jentik -jentik nyamuk,” katanya.(ayi)



Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top