Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Diskes Kuansing Catat dalam Kurun 10 Tahun 63 Orang Positif HIV, 16 Orang Meninggal
Rabu 19 Juni 2024, 13:15 WIB

TELUKKUANTAN (TABLOIDRAKYAT) - Masyarakat Kuansing harus waspada. Menjaga pasangan dan anak-anak remajanya dari pergaulan bebas. Sebab itu bisa berakibat fatal. Bisa mendatangkan kematian bila terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Apalagi di Kuansing sudah mulai tumbuh subur warung remang-remang yang menyediakan miras dengan pramusaji di sejumlah kecamatan di Kuansing. Seperti Kecamatan Kuantan Tengah dan Sentajo Raya. Bahkan beberapa tempat itu sempat digerebek warga setempat.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing, dalam kurun 2014-2024 atau selama 10 tahun, tercatat 63 orang yang positif HIV. Di mana 16 orang di antaranya meninggal dunia.

"Jadi selama 10 tahun, ada 63 kasus atau orang. 16 orang di antaranya sudah meninggal dunia," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Dr Trianzulhadi melalui Kabid P2P (pencegahan dan pengendalian penyakit) Dinas Kesehatan Kuansing, Helma Muliani SFarm Apt yang dikonfirmasi Riaupos.co, Rabu (19/6/2024) di Teluk Kuantan.

Menurut Helma, 16 orang penyandang kasus HIV yang meninggal itu tidak semua orang Kuansing. Tapi ada beberapa orang di antaranya orang luar yang berobat di Kuansing. Angka kasus HIV se Riau tercatat 3.258 kasus dan tertinggi masih Kota Pekanbaru.

Untuk langkah preventif, Dinkes melakukan imbauan dan sosialisasi pada warga, untuk menjauhi pergaulan bebas, setia pada pasangan. "Dan memang, ini sangat tergantung dari personal, lingkungan sekitar dan keluarga," kata Helma.

Makanya, Ia meminta bila aparat penegak hukum melakukan razia dan penertiban tempat-tempat hiburan, warung remang-remang yang diduga ada aktivitas itu, menyediakan pramusaji, dan tempat lainnya, bisa diikut sertakan petugas dari Dinkes.

"Kami akan melakukan screening di lokasi itu. Terutama terhadap wanita yang bekerja disana. Tapi sejauh ini tidak ada di libatkan," ujar Helma.

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top