Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD   ●   
  • Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat   ●   
  • Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah   ●   
  • Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons   ●   
  • Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP   ●   
Mendag Zulkifli Hasan Dorong Kinerja Ekspor Tanah Air
Jumat 21 Juni 2024, 11:19 WIB

SURABAYA (Tabloidrakyat) – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong kinerja ekspor tanah air. Strateginya adalah dengan menggali potensi hilirisasi serta pasar baru.

Mendag mengatakan, kinerja perdagangan internasional Indonesia masih positif. Terlihat dari laporan neracanya yang surplus selama 49 bulan berturut-turut. Per Mei 2024, surplus dalam tahun berjalan tercatat 13,06 miliar dolar AS. ’’Ekonomi kita luar biasa di tengah kondisi global yang tidak baik-baik saja,’’ tuturnya dalam Forum Sinergitas Ekspor di Surabaya, Kamis (20/6).

Dia mengakui, ada beberapa hambatan perdagangan internasional. Namun, hal tersebut bukan berarti tidak adanya potensi pertumbuhan bagi kinerja ekspor. Strategi hilirisasi berbagai industri bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja ekspor.

Hal itu sesuai dengan struktur ekspor tanah air. Dominasinya merupakan produk industri dengan kontribusi sebanyak 72,52 persen. Posisi kedua ditempati sektor pertambangan dengan kontribusi 19,28 persen. ’’Kita lihat struktur impor pun sebenarnya untuk bahan baku dan penolong industri. Jadi, upaya hilirisasi memang harus didukung dengan sinergi antar pelaku usaha,’’ jelasnya.

Soal negara tujuan yang lesu, menurut pria yang akrab di sapa Zulhas itu, eksportir tidak boleh hanya diam. Masih banyak negara baru yang bisa menjadi pasar produk-produk Indonesia. Misalnya, India yang tahun ini menjadi kontributor surplus terbesar.

Zulhas menegaskan bahwa pasar Asia Tengah justru lebih menarik dibandingkan pasar kawasan Uni Eropa yang kian ketat. ’’Kalau Uni Eropa rewel, sulit, dan menekan (eksportir Indonesia), kita bisa cari pasar baru. Di wilayah India, Pakistan, dan Bangladesh, kita bisa dapat yang lebih baik. Sekarang saja angka ekspor India lebih besar daripada Uni Eropa,’’ ungkapnya.

Mendag pun menjajaki pasar Afrika. Dia berencana berangkat ke Nigeria sebagai hub dari Afrika pada bulan depan. Negara-negara di Benua Hitam yang dulu dianggap miskin kini mulai tumbuh. ‘’Karena itu, pasar Afrika bisa menjadi wilayah baru bagi eksportir Indonesia,’’ katanya.(bil/dio/jpg)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top