Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
BKSDA Riau Lakukan Pencarian Beruang Madu di Hutan Kota Pasirpengaraian
Sabtu 22 Juni 2024, 09:19 WIB

ROHUL (Tabloidrakyat) - Petugas Resort Kampar, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau melakukan pencarian terhadap beruang madu yang muncul di Hutan Kota Komplek Perkantoran Pemda Rohul, Pasirpengaraian, pada Selasa (18/6/2024) lalu.

Upaya ini dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat serta keselamatan satwa dilindungi tersebut.

Pencarian beruang madu dilakukan dengan menyisir kawasan Hutan Kota serta area sekitar yang berpotensi menjadi tempat bersembunyinya satwa dilindungi tersebut. Penyisiran dilakukan dengan memeriksa satu per satu batang pohon untuk mencari jejak cakaran beruang.

"Beruang madu memiliki kebiasaan tinggal di pohon-pohon besar. Mereka biasanya memberikan tanda daerah teritori mereka dengan mencakar-cakar batang pohon di sekitar tempat tinggalnya. Namun, setelah dicari tidak ditemukan adanya jejak beruang di Hutan Kota Pasirpengaraian," kata Kepala Resort Kampar Balai Besar KSDA Riau, Muhamad Hendri, Jumat (21/06/2024).

Hendri menambahkan, kemungkinan beruang madu yang sempat terlihat oleh warga tersebut hanya melintas di Hutan Kota Pasirpengaraian. Dugaan lain kemunculan beruang tersebut akibat terganggunya habitat mereka dampak pembukaan hutan sehingga persediaan makanan di habitat asalnya berkurang.

Petugas Resort Kampar BKSDA saat ini juga sudah melakukan pencarian hingga radius 5 km dari kawasan Hutan Kota tempat pertama kali beruang tersebut terlihat, namun hasilnya juga nihil. Petugas juga akan melakukan evaluasi terkait frekuensi kemunculan beruang hingga Sabtu esok.

"Sejauh ini dari hasil penyisiran yang kita lakukan di kawasan Hutan Kota dan hutan yang ada di sekitarnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda beruang tersebut menetap di sana," cakapnya.

Hendri menyatakan, berdasarkan rekaman video yang sempat viral beberapa waktu lalu, beruang madu yang muncul ke fasilitas publik tersebut diperkirakan berusia remaja 3 sampai 5 tahun. Beruang tersebut diperkirakan tidak memiliki kawanan, karena beruang biasanya selalu beraktivitas bersama kawanannya.

BKSDA mengimbau masyarakat untuk tidak memburu beruang tersebut karena beruang merupakan salah satu satwa dilindungi. Masyarakat juga dihimbau tidak membuang sampah sembarangan karena memungkinkan mengundang beruang untuk datang mendapatkan makanannya.

BKSDA juga sudah memasang spanduk di beberapa titik untuk mengingatkan warga agar waspada dan tidak memburu beruang tersebut.

"Kalau seandainya ada masyarakat yang berjumpa dengan beruang, menghindar saja, jangan memberanikan diri berhadapan langsung dengan beruang, karena hewan ini punya naluri mempertahankan diri. Selagi dia tidak terancam, dia tidak akan menyerang," imbaunya.

BKSDA akan terus melakukan pemantauan dan pencarian terhadap beruang tersebut. Jika nantinya didapatkan informasi keberadaan beruang tersebut terkepung di tengah permukiman masyarakat, BKSDA akan melakukan evakuasi terhadap beruang tersebut.

 

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top