PEKANBARU (Tabloidrakyat) – Sejak sepekan terakhir harga pangan di Kota Pekanbaru mulai mengalami penurunan harga. Meskipun belum kembali ke harga normal, Dinas Ketangan Pangan (Disketang) Pekanbaru mengaku terus melakukan pemantaun di pasar-pasar tradisional.
Pantauan Riau Pos, Kamis (27/6). Disejumlah pasar tradisional seperti Pasar Kodim dan Pasar Palapa harga cabai merah asal Bukittinggi kini sudah mencapai Rp60.000 per kilogram (kg). Begitu pula dengan harga bawang merah mencapai Rp45.000 hingga Rp40.000 per kg, cabai rawit merah Rp60.000 per kg, telur ayam Rp52.000 hingga Rp54.000 per papan (30 butir), ayam potong Rp28.000 hingga Rp29.000 per kg.
Salah seorang pedagang cabai di pasar Kodim Roni mengaku saat ini stok bahan pangan sudah mulai banyak masuk dari sejumlah daerah bukan hanya dari Provinsi Sumatera Barat saja, tetapi juga dari Medan hingga Lampung sehingga harga pangan juga mengalami penurunan.
Walaupun belum terlalu signifikan, tetapi saat ini mulai banyak masyarakat yang memberanikan diri untuk membeli bahan pangan dengan jumlah banyak, dibandingkan saat harganya meroket masyarakat cenderung mengurangi jumlah pembelian karena harganya yang malah.
”Alhamdulillah sekarang sudah mulai stabil harganya, karena pasokannya juga banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco mengatakan, harga pangan di Kota Pekanbaru cenderung masih stabil. Meskipun ada beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan dan kenaikan harga.
Di mana untuk harga bawang merah dan cabai merah keriting saat ini sudah mulai cenderung turun. Namun kenaikan harga masih terjadi pada minyak goreng curah dengan harga Rp17.000 per liter, beras premium Rp17.000 per liter, gula pasir Rp18.000 per kg dan daging sapi segar Rp140.000 per kg.
Selanjutnya, harga ikan kembung Rp40.000 per kg, udang basah Rp90.000 per kg, tahu mentah Rp600 per buah, tempe Rp6.000 per buah, mi kering instan Rp3.000 per satuan.
Ia menambahkan, guna melakukan intervensi harga pihaknya juga melakukan gerakan pangan murah. Pihaknya mengadakan mobil Pangan Tuntaskan Inflasi dan Rawan Pangan (Pak Iwan).
”Di mobil Pak Iwan ini, masyarakat bisa membeli bahan pangan murah. Mulai dari beras,minyak goreng, gula pasir hingga cabai merah,” jelasnya.
Pasalnya, dengan keberadaan mobil Pak Iwan menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam membantu masyarakat di daerah rawan pangan untuk mendapatkan akses pangan yang cepat, mudah dan murah.
”Mobil Pak Iwan ini akan berkeliling ke-15 kecamatan di Pekanbaru terutama di daerah rawan pangan untuk memberikan bahan pangan yang terjangkau untuk masyarakat,” katanya.(ayi)
Sumber:riaupos.com
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada