(TABLOIDRAKYAT) -PEKANBARU- Kabar baik bagi para petani sawit mitra plasma. Harga tandan buah segar (TBS) Sawit Riau pekan ini untuk mitra plasma  mengalami kenaikan harga.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, untuk mitra plasma, Disbun bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga.

Defris mengatakan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga pada hari ini telah melaksanakan rapat penetapan harga, berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit penetapan minggu ke 51 tahun 2023 (periode 27 Desember 2023 sampai 9 Januari 2024) telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim  untuk kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 28,72/Kg atau mencapai 1,13% dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.577,75/Kg dan berlaku untuk periode dua minggu ke depan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp 15,55/Kg," katanya, Rabu (27/12/2023).

Pada periode ini, kata Defris, Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 91,93%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 128,07 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 52,16 dari minggu lalu.

Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata kernel KPBN periode 18 - 24 Desember 2023 adalah sebesar Rp 5.323,29/Kg.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik. Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau Kerjasama program “Jaga Zapin”," paparnya.

Sumber : Cakaplah.com

Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.