PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru terus berupaya menurunkan angka tengkes di Kota Pekanbaru. Salah satunya dengan cara memanfaatkan dana CSR perusahaan untuk memberikan bantuan kepada anak tengkes di Kota Pekanbaru, Kamis (4/7)
Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, saat ini Disdalduk KB Pekanbaru terus berupaya menurunkan angka kasus tengkes di Kota Pekanbaru yang saat ini jumlahnya masih di atas ratusan.
Berbagi upaya yang dilakukan salah satunya dengan menggandeng perusahaan yang ada di Kota Pekanbaru melalui program Corporate Social Responsibility ( CSR ) yang merupakan suatu konsep di mana perusahaan bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan bisnisnya seperti masalah polusi, limbah, sampai masalah keamanan.
Selain itu, dengan memanfaatkan dana CSR perusahaan untuk memberikan bantuan kepada anak penderita tengkes di Kota Pekanbaru.
“Saya sudah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan di Kota Pekanbaru yang ingin ikut ambil bagian dalam penanganan tengkes ini, semoga saja prosesnya bisa segera terlaksana dengan baik,”ucapnya.
Tak hanya itu, lanjut Amin, sejumlah progam penanggulangan tengkes lainnya seperti program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia masih terus dijalankan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting.
Di mana, tercatat persentase stunting di Kota Pekanbaru mencapai 8,7 persen, dengan kasus stunting sebanyak 221 balita.
“Semua program-program yang ada saat ini masih terus dijalankan baik bersama opd dan juga camat. Nantinya untuk bantuan yang diberikan kepada anak stunting di kota Pekanbaru akan disesuaikan dengan umur dan telah dihitung kadar gizinya oleh tim ahli gizi jadi semuanya dipastikan sesuai dengan umur dan kebutuhan anak stunting itu,”tegasnya.(ayi)
Sumber: Riaupos.com
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons
Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP
Seorang WNA Asal Singapura Dideportasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang
Cabub Siak Nomor 1 Sampaikan Bakal Bangun Miniatur Istana Siak
Dihadapan Puluhan Ribu Warga Bengkalis, Abdul Wahid Pertegas Komitmennya Menuntaskan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons
Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP