PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan monitoring terhadap ketersediaan stok beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di pasar tradisional Kota Pekanbaru.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru H Maisisco, langkah ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru untuk memastikan aktivitas pendistribusian beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berjalan dengan semestinya, sehingga masyarakat Kota Pekanbaru tetap bisa menikmati keberadaan beras subsidi tersebut.
Itu sebabnya, guna mengantisipasi terjadinya praktik penyalahgunaan dalam distribusi dan tidak tepat sasaran, Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru belum lama ini melakukan pemantauan terhadap penjualan beras SPHP baik di kios pangan maupun di Rumah Pangan Kita (RPK) dan sejumlah pasar di Kota Pekanbaru.
Di mana pihaknya, menggali informasi dan menanyakan harga beras kepada pedagang dan kepada masyarakat selaku pembeli. ”Kita menanyakan tentang jumlah ketersediaan dan pasokan yang diterima setiap pekan dan bulan serta angka penjualannya kepada para pedagang agar stoknya benar-benar tercukupi untuk memenuhi keperluan masyarakat,” katanya, Ahad (14/7).
Apalagi lanjut Maisisco, dari hasil pantauan tersebut ia mendapatkan banyak masukan tentang aktivitas penjualan yang sering kali menjadi kendala para pedagang.
Di mana di salah satu toko penjualan beras tersebut pedagang merasa pasokan beras SPHP yang masuk ke tokonya relatif kecil dibandingkan dengan di kios-kios yang ada di pasar tradisional di Pekanbaru tersebut.
Ia juga meminta kepada pengelola RPK yang menemukan adanya kendala dalam pemasaran untuk berkoordinasi kepada DKP.
Pasalnya keberadaan beras SPHP ini digunakan untuk stabilisasi harga. Sehingga peruntukannya bukan untuk diperjual belikan kembali, tapi langsung kepada konsumen.
”Jadi kalau ada menemukan beras SPHP diborong, atau dibeli dalam jumlah tidak wajar, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan,” tegasnya.(ayi)
Sumber: Riaupos.com
Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons
Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP
Seorang WNA Asal Singapura Dideportasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang
Cabub Siak Nomor 1 Sampaikan Bakal Bangun Miniatur Istana Siak
Dihadapan Puluhan Ribu Warga Bengkalis, Abdul Wahid Pertegas Komitmennya Menuntaskan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons