Pekanbaru (Tabloidrakyat) - Pasangan baru, di tengah bermunculnya nama-nama politisi yang sudah lebih dulu menghiasi hiruk pikuk jelang pilkada serentak akhir November nanti di Pekanbaru.
Ida Yulita-Taufik Arrakhman, sebuah alternatif baru untuk dipilih. Calon pemimpin perempuan, kritis dan berpengalaman. Ini menjadi sejarah baru bagi Kota Pekanbaru, memiliki wali kota perempuan pertama, jika keduanya bisa memenangkan kontestasi nanti. Dan kepala daerah ketiga di Provinsi Riau setelah Kasmarni (Bupati Bengkalis) dan Rezita Meylani, Bupati Inhu.
Pemimpin perempuan untuk Pekanbaru, mengapa tidak?
Data mencatat, dari 514 kabupaten dan kota serta 34 provinsi di Indonesia, sekitar 50 di antaranya dipimpin kepala daerah perempuan. Mereka menjadi orang nomor satu di daerahnya, setelah terpilih dalam pemilihan langsung yang kandidatnya didominasi laki-laki.
Banyak dari kepala daerah perempuan tersebut yang dinilai berhasil memimpin daerahnya, meski menghadapi banyak kendala. Para perempuan terbaik tersebut membuat inovasi, gebrakan, dan terobosan. Sama sekali tak terkungkung oleh gendernya.
Pemimpin perempuan bahkan seringkali dinilai memiliki kelebihan dibandingkan dengan kaum laki-laki. Misalnya lebih peka dalam melihat suatu masalah, dan lebih jernih dalam memutuskannya. Mungkin karena naluri keibuan dipadu dengan kelembutan, pemimpin perempuan bisa menyimpan kekuatan luar biasa saat memimpin.
Seperti kata Margareth Tatcher, "Jika anda menginginkan sesuatu untuk dikatakan, mintalah kepada pria; jika Anda menginginkan sesuatu untuk dilakukan, mintalah kepada wanita."
Kekuatan, kelugasan, kelembutan dan kemampuan memimpin itu ada dalam diri seorang Ida Yulita. Berdamping dengan sosok Taufik Arrakhman, politisi PKB yang sangat memahami Pekanbaru dan solusi permasalahannya ini, benar-benar alternatif baru bagi pemimpin Pekanbaru ke depan.
Mari bersama kita wujudkan "Pekanbaru Beriman".**
Sumber: Radarpekanabru.com
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan