tabloidrakyat.com PELALAWAN - Kondisi debit banjir yang semakin tinggi di Desa Kemang, Jalan Lintas Timur, membuat Pemkab Pelalawan memutuskan menutup jalan tersebut bagi mobil-mobil kecil. Keputusan ini menyusul telah ditetapkannya status siaga banjir di daerah ini.
Bupati Pelalawan, H Zukri mengatkan, Pemkab Pelalawan juga menyediakan angkutan sungai gratis bagi para pengendara roda dua.
"Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalintim akibat banjir, Pemkab pelalawan menyediakan jalur angkutan sungai sebanyak lima buah perahu bermotor atau pucay yang akan mengangkut pengendara roda dua. Angkutan ini kita sediakan secara gratis," kata Bupati.
Orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan itu menjelaskan, bagi warga yang didesak kebutuhan urgent karena sakit maka ambulance yang ke arah Pangkalan Kerinci akan dibawa mobil trado melalui Desa Kemang yang banjir.
"Sedangkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Jalintim, Pemkab pelalawan menyediakan angkutan sungai berupa pucay untuk menyeberangkan motor dan warga," tuturnya.
"Pucay ini kita sediakan lima buah, yang akan mengangkut dari desa kualo di pangkalan kerinci sampai ke desa kemang di batang nilo, dengan waktu tempuh 1-1,5 jam," sambungnya.
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK menambahkan, sampai saat ini lintasan banjir yang berada di Desa Kemang, memiliki beberapa titik terdalam yang mengakibatkan macet makin tak terurai.
Diimbaunya para pengguna kendaraan untuk taat aturan agar tidak makin memacetkan arus lalu lintas.
"Ada beberapa titik terdalam banjir yang berada di kemang, dan titik terdalam 80 cm sehingga mobil-mobil kecil sudah tidak bisa lewat lagi," ungkapnya.
"Seperti yang disampaikan pak bupati, Pemkab pelalawan menyediakan lima angkutan sungai pucay gratis bagi kendaraan roda dua dan masyarakat umum," terangnya.
Lanjutnya, Polres Pelalawan juga saat ini telah memberlakukan lalu lintas buka tutup untuk merekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang parah.
Dia juga berharap dengan adanya penyediaan lima transportasi sungai yang disediakan gratis, tidak ada lagi kemacetan yang terjadi di titik banjir di Desa Kemang.
"Kita juga dari tim gabungan yakni Polres pelalawan, TNI dan Pemkab pelalawan dari unsur Dishub, Satpol PP dan BPBD sudah mempersiapkan tim untuk mengatur dan merekayasa banjir di desa kemang Jalintim sebanyak 60 personel, yang terbagi dalam tiga shift. Satu shiftnya 8 jam yang dijaga 20 personel gabungan tadi," tukasnya.
Sumber : Halloriau.com
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan