Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil   ●   
  • Hizbullah Tewaskan Dua Komandan Elite Israel   ●   
  • Suarez Nego Kontrak Baru di Inter Miami   ●   
  • Kolaborasi Sukseskan Kenduri Riau 2024, Pariwisata Riau Semakin Menggeliat   ●   
  • UAS Beberkan Rencana Berkampanye di 12 Kab/Kota di Riau Untuk Memenangkan Abdul Wahid-SF. Hariyanto   ●   
Disketapang Pekanbaru Lakukan Uji Residu Pestisida dan Formalin Terhadap Bahan yang Dijual di Pasar
Kamis 01 Agustus 2024, 10:08 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melakukan uji residu pestisida dan formalin terhadap bahan pangan yang dijual di pasar tradisional. Ada sebanyak 15 bahan pangan yang dilakukan uji residu dan formalin tersebut.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Yarnengsih Alam, Rabu (31/7) mengatakan, pelaksanaan uji residu terhadap kontaminasi pestisida, formalin dan boraks yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin dalam upaya memastikan bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Pekanbaru sehat dan aman untuk dikonsumsi.

”Proses uji residu terhadap bahan pangan ini dilakukan guna mengatasi potensi kontaminasi pestisida, boraks dan formalin terhadap bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Pekanbaru,” katanya.

Dalam pelaksanaan pengujian ini, pihaknya mengambil sampel di Pasar Higienis Pasar Kodim, Kota Pekanbaru. Di mana, pihaknya membeli 15 komoditas pangan dari pedagang. Yaitu cabai merah, bawang merah, bawang putih, brokoli, apel, tomat, daun bawang, dan tahu putih.

Komoditas pangan harian yang dilakukan pengujian masing-masing adalah 8 komoditas untuk uji residu pestisida, sementara 2 komoditas lainnya untuk uji formalin.

”Dari 15 bahan pangan itu sebanyak 10 komoditas langsung dilakukan pengujian di lapangan,” katanya.

Sementara itu, dari pelaksanaan uji residu tersebut tim Disketapang menggunakan rapid test pestisida dan mendapatkan hasil seluruhnya negatif kontaminasi residu.

”Tidak ditemukan ada kontaminasi pestisida dari beberapa sampel komoditas yang dilakukan pengujian,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk uji formalin saat proses pengujian memang ada salah satu komoditas yang mencurigakan, karena warnanya setelah dilakukan pengujian keruh. Namun pihaknya masih akan melakukan pengecekan lagi untuk hasil pengujian ini.

Sedangkan untuk uji kontaminasi boraks, belum bisa dilaksanakan di lapangan karena saat pelaksanaan pengujian sedang hujan dan mendung.

”Untuk boraks belum bisa kami lakukan pengujian, karena tidak ada matahari. Untuk uji boraks ini syaratnya harus dijemur dulu selama beberapa saat di bawah matahari,” ujar­nya.(ayi)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top