PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Sampai dengan 30 Juni 2024 atau periode semester I, pendapatan negara baru mencapai Rp10,59 triliun atau turun 17,50 persen dibanding semester I 2023 lalu.
Penerimaan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp9,95 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp636,52 miliar.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau, belanja negara secara keseluruhan tumbuh 10,10 persen (yoy), disokong oleh belanja pemerintah pusat yang tumbuh 17,68 persen dan belanja TKD yang tumbuh 7,34 persen (yoy). Dari sisi belanja pemerintah pusat, belanja pegawai tumbuh 16,36 persen.
Kepala Kanwil DJPb Riau, Heni Kartikawati mengatakan bahwa pertumbuhan tertinggi pada satker KOREM-031/WB DAM-I/BB, disusul Kemenag Siak, Kemenag Rokan Hulu, Kemenag Prov Riau, dan Kemenag Inhil.
“Percepatan penyerapan belanja APBN dapat telah mendorong pertumbuhan konsumsi pemerintah. Selain itu, belanja barang juga tumbuh tinggi pada bulan Juni,” ungkapnya.
Belanja barang tumbuh 23,34 persen, disokong terutama oleh satker Setbawaslu Provinsi Riau, KPU seluruh kabupaten kota, dan pelaksanaan prasarana pemukiman Riau. Lalu belanja modal tumbuh 1,06 persen didukung oleh satker STAIN Bengkalis, Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura, Pengadilan Agama Teluk Kuantan, Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Belanja bansos tumbuh 18,81 persen disokong oleh belanja bantuan KIP kuliah bagi mahasiswa UIN Suska Riau dan STAIN Bengkalis.
Selain itu, Belanja TKD juga tumbuh signifikan seiring dengan realisasi DAU, DAK nonfisik, dan dana desa di Provinsi Riau.
Sementara itu pada sektor riil tercatat bahwa konsumsi masyarakat dan investasi di Riau semakin meningkat, sehingga inflasi dapat terkendali bahkan pada bulan Juni justru tercatat Riau mengalami deflasi sebesar 0,22 persen dibandingkan bulan Mei.
Pihaknya menyimpulkan secara umum kinerja APBN Riau hingga 30 Juni 2024 masih mencatatkan defisit sebesar Rp4,160 T, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,42 persen (yoy).
“Menurut BPS, kontribusi Provinsi Riau pada triwulan I tahun 2024 terhadap perekonomian nasional sebesar 5 persen, dan masih menempatkan Riau pada posisi ke-6 PDRB terbesar secara nasional atau ke-2 terbesar di regional Sumatera,” tutupnya.(azr)
Sumber: Riaupos.com
PHR Gelar Pasar Murah, Masyarakat Terbantu
Hari Ini, SKD CPNS di Riau Dimulai
Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons
Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP
Seorang WNA Asal Singapura Dideportasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang
Cabub Siak Nomor 1 Sampaikan Bakal Bangun Miniatur Istana Siak
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini