Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Bupati Siak Minta Orang Tua Aktif Mengawasi
Jumat 02 Agustus 2024, 08:39 WIB

SIAK (Tabloidrakyat) - Bupati Siak Alfedri meminta kepada semua orang tua untuk selalu melakukan pengawasan dan memperhatikan aktifitas seharian di lingkungan bermain anak-anaknya.

Hal itu demi menjaga agar terhindar dari kejadian yang tak diinginkan seperti kasus kekerasan seksual, perundungan atau bahkan pembunuhan terhadap anak.

"Untuk mencegah itu harus dimulai dari orang tua agar lebih menjaga anak-anaknya, jangan sampai terjerat masalah hukum dan menjadi korban dari pelanggaran hak-hak anak," kata Alfedri di Siak, Kamis (1/8/2024).

Dia juga meminta kepada para penghulu (kepala desa), camat, dinas dan perusahaan ikut berkomitmen dalam pemenuhan dan melindungi anak-anak di Siak, supaya tak terjadi kembali kasus-kasus yang melibatkan anak lagi.

"Saya berharap agar semua pihak terus bersama-sama berkomitmen terhadap perlindungan hak anak. Ini penting karena kita bertanggungjawab untuk menjaga generasi kita ke depan," ujarnya.

Ia memaparkan, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), kasus anak 2024 di Siak cenderung meningkat dari tahun sebelumnya. Sepanjang 2023 tercatat ada 97 kasus dan dalam semester I tahun ini jumlahnya sudah mencapai 30 lebih kasus anak.

"Artinya, perlu ada upaya konkret untuk melihat persoalan ini," tegasnya.

Dengan komitmen bersama yang disepakati, diharapkan akan meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak anak secara sistematis, kooperatif, berkelanjutan dan terpadu.

"Kita sangat prihatin dengan masalah hukum terjadi kepada anak-anak kita, terutama kekerasan seksual bahkan bisa berujung pada pembunuhan. Kadang pelakunya bukan orang dewasa, tapi malah anak-anak itu sendiri," ungkapnya.

Alfedri meminta apa yang sudah terjadi selama ini harus bisa dikurangi atau dicegah, terutama persoalan hukum yang dihadapi oleh anak.

Menurut Alfedri, kejadian tersebut terjadi karena efek negatif dari media sosial dan media elektronik yang sulit dikontrol. Tentu upaya-upaya yang harus dilakukan dengan mengedukasi masyarakat agar mengingatkan anak-anak melalui sosialisasi.

"Maka dari itu, kita selalu mengingatkan bagaimana anak-anak ini bisa mendapat perlindungan dan perhatian dari orang tuanya, dari sekolah, dari guru dan juga dari masyarakat," tutupnya.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top