Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Sayap Militer Hamas Katakan Telah Menembakkan Roket ke Israel Tengah
Senin 05 Agustus 2024, 09:32 WIB

GAZA (Tabloidrakyat) - Sayap militer Hamas mengatakan telah menembakkan roket ke Israel tengah. Hal yang sama juga dilakukan oleh pejuang Hizbullah dari Lebanon.

Dalam sebuah pesan di Telegram, Brigade Qassam mengatakan bahwa mereka menargetkan Gan Yavne dan Ashdod "sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan para pemimpin perlawanan".

Al Jazeera melaporkan tentara Israel sebelumnya mengatakan telah mendeteksi lima peluncuran dari Gaza selatan, dengan satu roket jatuh di dekat Ashkelon. Serangan itu tidak menimbulkan korban.

Kemudian, Hizbullah telah mengklaim serangan penembakan di pos militer Birkat Risha milik Israel di dekat perbatasan Lebanon.

Kelompok itu tidak merinci hasil serangan sore itu, yang terjadi 20 menit sebelum serangan roket di situs militer Israel lainnya di dekat kibbutz Manara di Israel utara. Hasil serangan itu juga tidak jelas. Tidak ada informasi langsung dari tentara Israel.

Serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah telah menjadi kejadian sehari-hari sejak perang meletus di Gaza. Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangannya terhadap posisi militer Israel hanya setelah gencatan senjata permanen tercapai di daerah kantong Palestina tersebut.

Di tengah ketegangan yang terus meningkat, Kementerian Luar Negeri Prancis telah mendesak warga negara Prancis di Lebanon untuk meninggalkan negara itu, mengingat bahaya eskalasi militer di Timur Tengah.

Kementerian tersebut kini telah merekomendasikan agar warga negara Prancis yang tinggal di Iran untuk sementara meninggalkan negara itu, dengan alasan risiko wilayah udaranya ditutup.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top