Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Polisi Tahan 2 Tersangka Penganiayaan Anak di Daycare Pekanbaru
Sabtu 10 Agustus 2024, 13:32 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru melakukan penahanan terhadap dua tersangka penganiayaan anak di Daycare Early Steps Learning Center. Kedua tersangka adalah W (34) dan D (25).

W merupakan pemilik Daycare Early Steps Learning Center sedangkan D adalah pengasuh di tempat penitipan anak tersebut. Keduanya dijebloskan ke sel tahanan Polresta Pekanbaru.

"(Kedua tersangka) Sudah ditahan, tadi malam," ujar Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Sabtu (10/8/2024).

Penahanan terhadap tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi alat bukti adanya tindak pidana penganiayaan. Penyidik juga telah memeriksa para saksi, termasuk ahli.

Tersangka menganiaya F, bocah berusia 4 tahun yang dititipkan di Early Steps Learning Center yang beralamat di Jalan KH Kaharuddin Nasution, Gang Anugrah, Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya pada Selasa (28/5/2024).

Peristiwa itu dilaporkan ibu korban, Aya Sopia (41), ke Polresta Pekanbaru, Jumat (31/5/2024). Berawal ketika Aya mendapat informasi dari seorang pengasuh di daycare itu pada Selasa (28/5/2024) malam.

Dikabarkan kalau F diperlakukan tidak layak dan mendapat kekerasan. Korban didudukkan di baby chair atau kursi bayi, mulut korban ditutup dan kaki korban diberi lakban atau isolasi bening.

Bery mengatakan, penyidik telah menyita barang bukti berupa satu kursi bayi  berwarna putih, satu isolasi/lakban berwarna bening dan satu buah flasdisk berisi rekaman video.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 80 Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman hukuman 5 tahun penjara," tegas Bery.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top