Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Dihadapan Puluhan Ribu Warga Bengkalis, Abdul Wahid Pertegas Komitmennya Menuntaskan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu   ●   
  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
Dedahkan Sajian Warisan Budaya Secara Visual, Festival Budaya Melayu 2024
Sabtu 07 September 2024, 15:29 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Festival Budaya Melayu 2024 masih akan berlangsung hingga Ahad (8/9). Masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru, masih akan dimanjakan dengan berbagai pameran budaya dan pertunjukan seni bertajuk “Rempah dalam Khazanah Alam Melayu Riau: Meramu Hulu Menghimpun Muara”.

Masyarakat akan dimanjakan tidak hanya oleh catatan sejarah, namun segala bentuk jejak budaya yang ditampilkan secara visual maupun nyata selama festival berlangsung di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Rekaman perjalanan rempah di mana Riau dengan budaya seputaran empat sungai besarnya yang bermuara di Selat Melaka menjadi wilayah penting Jalur Rempah.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen menjelaskan, sejak mula dirancang sebagai peristiwa kebudayaan tahunan, Festival Budaya Melayu menghidangkan keragaman ekspresi budaya Melayu warisan maupun karya-karya semasa dalam bentang ruang alam Melayu dan jejaring budayanya di seluruh dunia.

Persebatian antara hasil hutan tanah berupa rempah dan hasil hutan dan khazanah kebudayaan dari hulu hingga muara dari empat sungai besar di Riau itu, kata Yose,  dipandang perlu menjadi ingatan kolektif yang patut dirayakan.

Maka, Festival Budaya Melayu tahun 2024 oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) mengusung “Rempah dalam Khazanah Alam Melayu Riau: Meramu Hulu Menghimpun Muara” itu.

Pelaksanaan Festival Budaya Melayu 2024 ini, menurutnya, diselaraskan dengan program prioritas nasional di Ditjenbud untuk pendukungan iven Jalur Rempah. Dengan demikian sejumlah program yang dirumuskan bersama pihak dari unsur stakeholder kebudayaan dan komunitas diazamkan untuk menitik-beratkan bagaimana peran Riau pada Jalur Rempah nusantara.

“Riau sebagai bagian dari wilayah nusantara tentu saja memiliki irisan yang jelas terhadap Jalur Rempah, baik di sisi kebudayaan apalagi keekonomian. Festival ini selain menarasikan sejarah, budaya, dan masyarakat dalam literasi Jalur Rempah, juga berupaya agar tradisi dan kebiasaan yang berkait kelindan dengan khazanah rempah dan kekayaan alam Riau tersebut kembali direvitalisasi untuk masa depan kebudayaan,” paparnya.

Beberapa program utama Festival Budaya Melayu 2024 ini di antaranya  Diskusi Budaya Jalur Rempah, Seminar Jalur Rempah dan Tradisi Lisan, Workshop Cipta Karya Tradisi Lisan, Sayembara Pantun Etno Medicine.

Kemudian, ada pula Pameran Fotografi “Cerita Rempah dan Kekayaan Alam Riau”, Pameran Warisan Budaya Takbenda Indonesia “Layang Kuau Raja Tebuk Isi” dan juga Pameran Warisan Budaya di Jalur Rempah.

Untuk seni, ada Seni Instalasi “Mengiliu”, Pameran Makanan Melayu Riau “Segenap Perisa”, Panggung Pertunjukan dan Pergelaran Seni Budaya, Olahraga Tradisional dan Kreativitas “Laman Mastautin” dan lainnya.

Pada tahun ini Festival Budaya Melayu didukung oleh sejumlah lembaga dan komunitas. Antara lain Lembaga Adat Melayu Riau, Asosiasi Tradisi Lisan Riau, Dewan Kesenian Riau, PaSKI Pengda Riau, serta berbagai unsur komunitas budaya, pelaku budaya, seniman dan lainnya yang akan memperkaya festival ini.(end/c)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top