PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menetapkan Rektor UIN Suska Riau Prof Khairunnas Rajab dan seorang dosen bernama Rhonny Riansyah sebagai tersangka.
Sebelumnya, kedua belah pihak sempat saling lapor terkait kasus penghinaan ke Polda Riau.
Bermula dari komplain dari pihak dosen terhadap Rektor berkaitan dengan kebijakan kampus yang ditetapkan oleh Prof Khairunnas.
Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, baik Rektor maupun dosen ditetapkan tersangka pada Jumat (30/8/2024).
Pihaknya juga akan memeriksa Khairunnas sebagai tersangka pada Rabu (11/9/2024) mendatang.
"Keduanya ditetapkan tersangka. Masing-masing beda laporan. Rektor UIN Suska melaporkan dosen, dosen melaporkan rektor. Hasil penyelidikan dan keterangan saksi ahli, memang ada unsur penghinaan ringan dalam laporan keduanya," ungkap Kombes Asep, Ahad (8/9/2024).
Sebelum penetapan tersangka, penyidik dikatakan Kombes Asep, turut memanggil sejumlah saksi dan ahli.
Di antaranya ahli bahasa untuk meneliti ucapan sang rektor saat cekcok dengan sekelompok dosen.
"Sudah kami periksa ahli bahasa itu masuk penghinaan ringan. Ya soal ucapan rektor yang tidak pantas dan ahli bahasa bilang masuk unsur penghinaan ringan," katanya.
Diketahui, keributan antara dosen dan Prof Khairunnas terjadi sejak beberapa tahun belakangan.
Terakhir, dosen dan Khairunnas cekcok di tangga masjid dan ruangan pada November 2023 lalu.
Saat di ruangan, Khairunnas mengatakan ia nyaris dipukul dan diludahi.
Khairunnas yang tak terima melaporkan ketujuh dosen yakni Rhonny Riansyah, Irwandra, Iskandar Arnel, Rado Yendra dan Zulkifli.
Termasuk Alimuddin dan Masbukin juga masuk daftar ketujuh dosen dilaporkan.
Sumber: Riaupos.com
Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons
Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP
Seorang WNA Asal Singapura Dideportasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang
Cabub Siak Nomor 1 Sampaikan Bakal Bangun Miniatur Istana Siak
Dihadapan Puluhan Ribu Warga Bengkalis, Abdul Wahid Pertegas Komitmennya Menuntaskan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD
Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat
Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons