Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD   ●   
  • Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat   ●   
  • Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah   ●   
  • Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons   ●   
  • Eks Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Didakwa Korupsi Pemotongan GU dan UP   ●   
Pastor 'Anak Tuhan' Ditangkap atas Tuduhan Kejahatan Seks Terhadap Anak
Senin 09 September 2024, 14:25 WIB

MANILA (Tabloidrakyat) - Setelah melakukan perburuan selama dua pekan, kepolisian Filipina berhasil menangkap Apollo Quiboloy, pastor yang mengakui dirinya Anak Tuhan. Quiboloy ditangkap atas tuduhan kejahatan seksual terhadap anak-anak.

Dikutip dari Inews.id, pria yang juga menjadi buronan Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) itu juga didakwa atas tuduhan praktik perdagangan orang di pengadilan Filipina.

"Apollo Quiboloy telah ditangkap," kata Menteri Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos, dikutip dari AFP, Senin (9/9/2024).

Abalos tak menjelaskan lebih rinci soal penangkapan pastor yang juga orang dekat mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte itu.

Kepala Kepolisian Davao Nicolas Torre yang juga memimpin operasi perburuan di markas sekte Gereja Kerajaan Yesus Kristus, Kota Davao, mengonfirmasi penangkapan tersebut.

Sekitar 2.000 polisi dikerahkan ke markas sekte tersebut sejak 24 Agustus. Polisi menggeledah kompleks markas yang sangat luas, terdiri atas kantor, gereja, asrama, dan lainnya. Bahkan petugas menggunakan alat yang bisa mendeteksi keberadaan manusia di balik tembok beton tebal.

“Ini adalah upaya bersama dari semua pihak yang terlibat. Mari kita bangga. Kita telah merampungkan tugas hari ini,” kata Torre, Ahad (8/9/2024).

Quiboloy, pendiri Gereja Kerajaan Yesus Kristus, mengklaim memiliki jutaan pengikut. Para pengikutnya diduga terlibat menyembunyikan sang pastor selama pencarian.

Departemen Kehakiman AS pada 2021 mendakwa Quiboloy dengan tuduhan perdagangan seks anak-anak perempuan hingga dewasa berusia antara 12 hingga 25 tahun. Mereka awalnya dipekerjakan sebagai asisten pribadi sebelum dipaksa melakukan hubungan seksual.

Para perempuan yang menolak berhubungan seksual dengannya diancam dengan kutukan.***

Sumber: Goriau.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top