Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Hari Ini, SKD CPNS di Riau Dimulai   ●   
  • Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD   ●   
  • Satgas Inhil Gencar Tangani Malaria, Hari ini 2 Positif di Desa Kuala Selat   ●   
  • Cuaca di Wilayah Riau Hari Ini Akan Bervariasi dengan Potensi Hujan di Beberapa Daerah   ●   
  • Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons   ●   
8 Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Garam Berlebihan
Selasa 10 September 2024, 13:32 WIB

(Tabloidrakyat) - Garam memiliki manfaat penting bagi tubuh, seperti menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mendukung kontraksi otot. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar.

Namun, konsumsi garam harus sesuai dengan anjuran, yaitu tidak lebih dari 2.000 mg natrium atau sekitar satu sendok teh per hari. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan batas ini untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan.

Garam dapur yang sering dikonsumsi mengandung natrium dan klorida. Natrium penting untuk menjaga fungsi tubuh, keseimbangan cairan, serta membantu kerja saraf dan otot. Sementara klorida membantu tubuh dalam proses pencernaan makanan.

Meskipun tubuh membutuhkan garam dalam jumlah minimal, konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi, strok, dan masalah kesehatan lainnya.

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Garam Berlebihan

1. Penyakit jantung
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan risiko hipertensi dan strok, yang pada gilirannya memicu penyakit jantung. Pada beberapa orang, konsumsi garam berlebih menyebabkan retensi cairan (edema) dan peningkatan tekanan darah.

Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan otot jantung.

2. Demensia vaskular
Asupan garam yang tinggi tidak hanya memicu strok, tetapi juga dapat menyebabkan demensia vaskular. Kondisi ini ditandai dengan penurunan fungsi otak yang memengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, dan perilaku akibat tersumbatnya pembuluh darah di otak. Orang yang terkena strok berisiko tinggi mengalami demensia vaskular.

3. Gangguan fungsi ginjal
Ginjal menyaring protein dalam darah sebelum diekskresikan melalui urine. Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan pembuangan protein dan menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

Hal ini juga menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang berujung pada pembengkakan (edema) di tangan, lengan, atau kaki.

4. Pengikisan tulang
Garam berlebih dapat menyebabkan hiperkalsiuria, yaitu pembuangan kalsium yang berlebihan melalui urine. Penelitian menunjukkan jenis garam yang sering dikonsumsi dapat mengurangi kalsium dalam tulang, menyebabkan osteoporosis, terutama pada wanita yang telah menopause.

5. Kanker lambung
Studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Nutrition pada 2021, menunjukkan konsumsi garam berlebihan, serta makanan seperti acar dan daging olahan, dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Konsumsi garam dalam jumlah besar secara tidak teratur sangat terkait dengan peningkatan risiko ini.

6. Kejang otot
Natrium dan kalium berperan penting dalam mengatur kontraksi otot. Kadar natrium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri otot hingga kejang, menunjukkan konsumsi garam berlebih berpotensi membahayakan kesehatan otot.

7. Dehidrasi
Mengonsumsi makanan yang tinggi garam dapat menyebabkan mulut kering dan rasa haus, yang kemudian berujung pada dehidrasi. Dehidrasi memengaruhi konsentrasi dan kemampuan memori, dengan penelitian mengungkapkan orang yang mengalami dehidrasi memiliki tingkat kognitif yang lebih rendah.

8. Poliuria (sering buang air kecil)
Konsumsi garam berlebih memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan natrium melalui urine. Akibatnya, frekuensi buang air kecil meningkat, mirip dengan efek konsumsi air dalam jumlah besar.

Tips Mengontrol Asupan Garam

Untuk menghindari dampak buruk dari konsumsi garam berlebih, berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan.

1. Konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi asupan natrium secara alami.

2. Gunakan bumbu dapur lain, seperti bawang putih, lada, atau perasan jeruk nipis untuk menambah cita rasa tanpa garam.

3. Selalu periksa kadar natrium pada label fakta gizi saat membeli makanan kemasan.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top