Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Australia Akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Bermedsos
Rabu 11 September 2024, 10:52 WIB

SYDNEY (Tabloidrakyat) - Australia akan melarang anak-anak menggunakan media sosial (medsos). Batas usia yang akan diperbolehkan menggunakan medsos direncanakan minimal 16 tahun. Kebijakan itu diatur dalam rancangan undang-undang (RUU) yang diluncurkan dengan alasan risiko yang dapat ditimbulkan media sosial terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak. Perdana Menteri Anthony Albanese berjanji menjauhkan anak-anak dari gawai mereka.

“Saya ingin melihat anak-anak meninggalkan perangkat mereka dan bermain di lapangan sepak bola, kolam renang, dan lapangan tenis,” kata Albanese kepada ABC, dikutip dari AFP, kemarin (10/9).

Albanese menyebut, UU itu rencananya diketok tahun ini. Pemerintahan Partai Buruh yang bergaris kiri-tengah akan memulai uji coba verifikasi usia dalam beberapa bulan ke depan. Usia minimum bagi anak-anak untuk masuk ke situs-situs seperti Facebook, Instagram, dan TikTok belum diputuskan resmi. Tapi, diperkirakan antara 14 dan 16 tahun.

Albanese mengaku prihatin dengan dampak perundungan di dunia maya terhadap kesehatan mental anak-anak. Juga, mudahnya mereka terpapar konten negatif di media sosial.

eSafety Australia yang bertindak sebagai regulator pada Juli meminta perusahaan-perusahaan internet membuat peraturan dan merinci bagaimana peraturan tersebut akan menghentikan anak-anak melihat pornografi dan materi tidak pantas lain. The Sydney Morning Herald melaporkan, hampir seperempat anak-anak berusia 8-10 tahun di Australia menggunakan medsos setidaknya sepekan sekali. Setengah dari anak-anak berusia 13 tahun juga melakukan hal yang sama.

Pemerintah Negeri Kanguru pun menanggapi ketidaknyamanan orang tua terhadap dampak teknologi yang muncul dari berbagai aplikasi seperti Facebook maupun gim layaknya Roblox. Pemimpin oposisi konservatif Australia Peter Dutton mengatakan dia akan mendukung upaya pembatasan usia tersebut.

“Setiap hari penundaan membuat anak-anak muda rentan terhadap bahaya media sosial dan waktu untuk mengandalkan perusahaan teknologi menegakkan batasan usia,” katanya.

Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa kebijakan itu akan berhasil diterapkan. Profesor madya bidang komputasi dan teknologi informasi Universitas Melbourne Toby Murray menyebut, belum jelas apakah teknologi yang digunakan untuk menegakkan larangan itu andal atau tidak. “Kita sudah tahu bahwa metode verifikasi usia saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mudah diakali, atau membahayakan privasi pengguna,” jelas Murray.

Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan, Victoria, dan New South Wales juga akan bergabung dalam memutuskan berdasar bukti yang ada terkait kesehatan mental remaja yang semakin memburuk. Usulan Partai Buruh sebagian terinspirasi gagasan Perdana Menteri Australia Selatan Peter Malinauskas yang berencana melarang anak berusia 13 tahun ke bawah medsosan sambil mensyaratkan persetujuan orang tua untuk anak berusia 14 dan 15 tahun.

Pada Juni, raksasa teknologi Meta menerapkan sistem verifikasi usia dari perusahaan teknologi Yoti untuk pengguna Facebook Australia yang mencoba mengubah usia mereka untuk mendapatkan akses. Pengguna diminta untuk membuktikan usia mereka dengan mengunggah video selfie atau mengirimkan tanda pengenal. Tetapi, di lapangan, seorang reporter dapat membeli pisau secara daring dengan menggunakan perangkat lunak penyuntingan untuk mengubah usia foto seorang gadis berusia sembilan tahun secara digital. (dee/ttg/jpg/muh)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top