Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil   ●   
  • Hizbullah Tewaskan Dua Komandan Elite Israel   ●   
  • Suarez Nego Kontrak Baru di Inter Miami   ●   
  • Kolaborasi Sukseskan Kenduri Riau 2024, Pariwisata Riau Semakin Menggeliat   ●   
  • UAS Beberkan Rencana Berkampanye di 12 Kab/Kota di Riau Untuk Memenangkan Abdul Wahid-SF. Hariyanto   ●   
Misteri Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Terungkap: Tersangka Masih Diburu Polisi
Senin 16 September 2024, 12:05 WIB

SUMBAR (Tabloidrakyat) - Kasus pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur tanpa busana di dekat rumahnya, akhirnya menemukan titik terang. Polres Padang Pariaman menetapkan Indra Septiarman alias IS sebagai tersangka utama dalam kasus tragis ini.

Nia, yang sehari-hari menjajakan gorengan di kampungnya, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Kejadian ini menggegerkan warga setempat, terlebih karena korban dikenal sebagai sosok yang rajin bekerja. Setelah melalui proses penyelidikan yang intens, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku.

"Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus ini," ungkap Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, dalam keterangannya kepada TribunPadang.com, Minggu (15/9/2024). Saat ini, polisi masih memburu IS yang telah melarikan diri.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan bahwa penyisiran telah dilakukan di berbagai lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku. Operasi ini melibatkan tim gabungan serta dukungan masyarakat. Beberapa barang bukti penting, termasuk tas milik tersangka, telah ditemukan di lokasi penyisiran. "Di dalam tas itu terdapat barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan pelaku," kata Faisol.

Sebelumnya, keluarga korban mengenal IS sebagai sosok yang sering terlihat di sekitar rumah Nia. Menurut Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, IS sering nongkrong di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Pada hari pembunuhan, Jumat (6/9/2024), IS dilihat bersama tiga rekannya di sekitar musala saat hujan deras. Beberapa saksi menyebut bahwa IS sempat mengikuti Nia sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

Setelah jasad Nia ditemukan, IS dilaporkan menghilang dan menunjukkan perilaku mencurigakan. Warga yang mengenalinya mengatakan bahwa IS adalah seorang residivis yang sudah dua kali masuk penjara. Ia juga dikenal sebagai sosok bermasalah di masyarakat, sering kali terlibat dalam kasus pencurian dan pencabulan. "Warga mencurigainya karena dia sering berbuat onar dan menghilang setelah kejadian itu," ujar Donald.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyatakan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Sebuah tim khusus gabungan dari Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman telah dibentuk untuk mengusut tuntas kasus ini. "Tim khusus telah menemukan beberapa barang bukti yang berkaitan dengan pembunuhan ini, dan identitas tersangka semakin mengerucut," jelas Dwi.

Pihak kepolisian kini terus memburu IS yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan keji ini. Tim K-9 anjing pelacak juga telah dikerahkan dalam upaya pencarian, yang hingga saat ini masih berlangsung intensif.

Dengan barang bukti yang semakin kuat dan identitas tersangka yang jelas, diharapkan penangkapan IS hanya tinggal menunggu waktu. Kasus ini menjadi sorotan masyarakat yang berharap keadilan bagi Nia dan keluarganya segera ditegakkan. (*)


Sumber: Halloriau.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top