Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
18 Kasus Mpox di Filipina
Selasa 17 September 2024, 11:23 WIB

(Tabloidrakyat) - Pihak kesehatan Filipina mencatat adanya kenaikan kasus Mpox, kini menjadi 18 kasus. Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa mengatakan lima dari 18 pasien yang terinfeksi telah pulih dan keluar dari tempat isolasi.

Sebanyak 11 kasus lainnya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. “Sisi bagusnya adalah, bahwa dari 18 kasus yang kami temukan, belum ada yang menularkan virus ke orang lain,” kata Herbosa, dikutip dari Anadolu.

Dia juga menambahkan negara kepulauan tersebut mengalami peningkatan kasus demam berdarah sebesar 68 persen tahun ini. Ada sekitar 208 ribu kasus demam berdarah yang tercatat di negara tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 14 Agustus, setelah varian baru yang tampaknya lebih mudah menular antar manusia teridentifikasi. Namun, WHO menekankan mpox bukan Covid baru.

Menurut WHO, wilayah Afrika saat ini mengalami peningkatan kasus. Sebanyak 14 negara terdampak.

Hampir semua kasus yang dilaporkan di Afrika terjadi di Republik Demokratik Kongo. Di negara itu, sebagian besar dari lebih 500 kematian diakibatkan oleh mpox.

Infeksi mpox menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah, serta menyebar melalui kontak fisik dekat. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terinfeksi virus, seperti tempat tidur, pakaian, dan handuk.

Penyakit ini biasanya ringan, tetapi bisa juga berakibat fatal. Vaksin, yang dianggap sebagai langkah penting dalam mencegah penyebaran, baru-baru ini tiba di Republik Demokratik Kongo.

Sumber: Riaumandiri.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top