PEKANBARU (Tabloidrakyat) – Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Riau (UIR) mendapat kehormatan untuk mendirikan Student Chapter (SC) Asosiasi Panas Bumi (API) Indonesia Association Geothermal (INAGA) sebagai wadah untuk mengakomodasi dan memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang ber-“renewable energy”.
Penandatanganan seremonial dilakukan Dekan FT-UIR Dr Deddy Poernomo Retno ST MT GP Utama, dan Sekjen API-INAGA Riza Pasikki disaksikan oleh Kaprodi Geologi Budi Prayitno ST MT dan Ketua Pusat Studi Energi UIR Ir Dike Fitriansyah Putra ST MSc MBA di Jakarta Convention Centre usai acara konversi dan eksibisi, Kamis (19/9).
Ketua Pusat Studi Energi UIR Ir Dike Fitriansyah Putra ST MSc MBA mengatakan, konversi dan eksibisi tersebut bertemakan ’’Powering Together: Stakeholder Unity in Geothermal Innovation and Acceleration’’ tidak hanya menjadi topik kegiatan besar ini, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk masa depan yang lebih kuat, meningkatkan daya tarik dan kelayakan komersial energi panas bumi melalui penciptaan nilai, teknologi dan pengurangan biaya.
Disebutkannya, pemanfaatan energi panas bumi sejalan dengan salah satu tujuan yang ditetapkan selama Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022-untuk mendiversifikasi sistem dan campuran energi sambil mengurangi emisi dari semua sumber energi. Namun, upaya untuk mempercepat eksplorasi dan eksploitasi panas bumi di Indonesia masih menghadapi tantangan yang signifikan hingga saat ini.
API-INAGA, katanya, sebuah organisasi nirlaba, secara konsisten menyelenggarakan Konvensi dan Pameran Panas Bumi Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE). ’’Acara ini dirancang untuk mendorong dialog dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan di bidang panas bumi guna membahas isu-isu utama untuk mengatasi hambatan di bidang panas bumi dan mempercepat pengembangan panas bumi guna mendukung transisi energi. Kegiatan besar ini mempromosikan kemajuan terbaru dalam penciptaan nilai teknologi panas bumi, manajemen proyek, skema bisnis untuk menurunkan biaya pengembangan, serta peluang bisnis di luar bidang energi melalui serangkaian panel dan lokakarya yang dipandu oleh para ahli,’’ urainya.
Dikatakannya, 10th IIGCE dan Pertemuan Ilmiah Tahunan INAGA ke-24 diselenggarakan 18-20 September 2024 di Assembly Hall Jakarta Convention Centre (JCC), dengan tema ‘’Powering Together: Stakeholder Unity in Geothermal Innovation and Acceleration’’. Konvensi Geothermal ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (18/9). Presiden menegaskan komitmen membangun ekonomi hijau dengan melakukan transisi ke energi hijau. ’’Indonesia sebagai pemilik potensi besar geotermal yang diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi dunia, namun saat ini hanya 11 persen yang dimanfaatkan dari potensi tersebut,” kata kepala Negara dalam sambutannya.(nto/c)
Sumber: Riaupos.com
139 Orang Terkonfirmasi Positif Malaria, Satgas Intensifkan Langkah Pencegahan
Akhir Pekan Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Bakal Guyur Riau
Sempat di Terjang Badai, Puluhan Ribu Warga Perawang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Cagubri Abdul Wahid dan UAS
Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil
Hizbullah Tewaskan Dua Komandan Elite Israel
Suarez Nego Kontrak Baru di Inter Miami
Kolaborasi Sukseskan Kenduri Riau 2024, Pariwisata Riau Semakin Menggeliat
UAS Beberkan Rencana Berkampanye di 12 Kab/Kota di Riau Untuk Memenangkan Abdul Wahid-SF. Hariyanto
Tak Terima Disusul, Pengemudi Fortuner Pukul Sopir Truk Pakai Sangkur
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
139 Orang Terkonfirmasi Positif Malaria, Satgas Intensifkan Langkah Pencegahan
Akhir Pekan Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Bakal Guyur Riau
Sempat di Terjang Badai, Puluhan Ribu Warga Perawang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Cagubri Abdul Wahid dan UAS
Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil