(Tabloidrakyat) - Hujan lebat sekali dalam 100 tahun mengubah jalanan di Korea Selatan menjadi sungai, pada Minggu (22/9/2024). Rekor hujan lebat melanda Korea Selatan selama tiga hari, menyebabkan jalanan banjir, satu korban tewas, dan 1.500 warga mengungsi.
Badan Meteorologi Korea (KMA) mengumumkan pada 22 September 2024 bahwa wilayah di bagian tengah dan selatan negara itu menerima rekor curah hujan dalam tiga hari dari tanggal 19 hingga 21 September.
Wilayah pesisir mengalami kerusakan parah. Pada 19-21 September, daerah pegunungan di Pulau Jeju menerima curah hujan lebih dari 770 mm. Kota Yeosu di Provinsi Jeolla Selatan menerima curah hujan 400 mm pada periode yang sama.
Kota Changwon di Provinsi Gyeongsang Selatan menerima curah hujan sebesar 530 mm, termasuk 398 mm hujan pada tanggal 21 September saja. Situasi ini menandai curah hujan tertinggi yang tercatat dalam satu hari sejak awal tahun. Menurut KMA, hujan deras seperti itu terjadi setiap 100 tahun.
Hujan menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur dan properti. Kementerian Dalam Negeri Korea mencatat 162 laporan kerusakan infrastruktur, termasuk 107 kasus jalan banjir dan 21 kasus tanah longsor. Sebanyak 170 rumah terendam banjir, lebih dari 4.100 hektar lahan pertanian terendam air.
Banyak penerbangan dibatalkan dan beberapa jalur kereta api berhenti beroperasi.
Di Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan, hujan deras dengan curah 390 mm membuat puluhan jalan tergenang dan menenggelamkan banyak kendaraan. Hujan menyebabkan sebagian jalan ambruk pada 21 September sehingga menimbulkan lubang sepanjang 10 meter yang menelan dua truk.
Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan harus menaikkan peringatan hujan lebat dari hati-hati menjadi waspada. Perdana Menteri Han Duck-soo meminta untuk mengerahkan semua sumber daya untuk meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh hujan lebat.
Sumber: Cakaplah.com
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan