Minggu, 20 Oktober 2024

Breaking News

  • Gelar Ngopi Bareng, UAS Rekatkan Kebersamaan Paslon Gubernur No. 1 Bermarwah Dengan 4 Paslon Cawako Pekanbaru   ●   
  • 139 Orang Terkonfirmasi Positif Malaria, Satgas Intensifkan Langkah Pencegahan   ●   
  • Akhir Pekan Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Bakal Guyur Riau   ●   
  • Sempat di Terjang Badai, Puluhan Ribu Warga Perawang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Cagubri Abdul Wahid dan UAS   ●   
  • Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil   ●   
Sidang Pertama Kasus Korupsi Menteri di Singapura Dalam Hampir Setengah Abad Dimulai Hari Ini
Selasa 24 September 2024, 13:21 WIB

(Tabloidrakyat) - Sidang pertama kasus korupsi menteri di Singapura dalam hampir setengah abad dimulai pada Selasa (24/9/2024). Mantan Menteri Transportasi Singapura S Iswaran yang merupakan politisi senior People’s Action Party (PAP) menghadapi dakwaan dalam skandal yang jarang terjadi di negara yang dikenal dengan pemerintahan yang bersih.

Dilansir dari AP, Iswaran pada Januari 2024 mengaku bersalah atas 35 dakwaan, termasuk menerima hadiah berupa tiket konser dan tongkat golf senilai 403.000 dolar Singapura, korupsi, serta upaya menghalangi keadilan.

Namun, dalam perkembangan terbaru pada awal persidangan, Channel News Asia melaporkan jaksa kini hanya akan membawa lima dakwaan ke pengadilan, yaitu empat dakwaan terkait penerimaan barang berharga oleh pegawai negeri, dan satu dakwaan penghalangan keadilan.

Singapura terkenal memiliki menteri dengan gaji tertinggi di dunia. Meskipun nilai korupsi dalam kasus Iswaran terlihat relatif kecil, tuduhan tersebut menjadi aib bagi PAP yang selalu menonjolkan citra bersih.

Menteri terakhir yang didakwa dalam kasus korupsi adalah Wee Toon Boon pada 1975. Dia dihukum penjara karena menerima hadiah sebagai imbalan atas bantuannya kepada seorang pengusaha. Kasus korupsi serupa juga muncul pada 1986, tetapi menteri yang terlibat meninggal dunia sebelum dakwaan diajukan.

Sidang Iswara dimulai hanya beberapa bulan setelah Lawrence Wong dilantik sebagai perdana menteri baru, menggantikan Lee Hsien Loong yang memimpin selama 20 tahun.

Lee sebelum mengakhiri masa jabatannya menegaskan, kasus Iswaran akan ditangani dengan tegas sesuai hukum, dan ia berkomitmen untuk menjaga integritas pemerintahan yang bebas dari korupsi. Skandal ini berpotensi memengaruhi citra PAP menjelang pemilu yang dijadwalkan pada akhir 2025.

Iswaran yang kini berusia 62 tahun dituduh menerima hadiah dari taipan properti Malaysia Ong Beng Seng sebagian sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan untuk memperlancar bisnis Ong di Singapura.

Hadiah tersebut meliputi tiket gratis Grand Prix Formula 1 Singapura, serta pertandingan sepak bola dan musikal di Inggris. Ong memiliki hak atas penyelenggaraan balapan F1 di Singapura, dan Iswaran sempat menjadi ketua serta penasihat komite pengarah acara tersebut.

Selain itu, Iswaran diduga menerima 10 botol wiski, 12 botol anggur, serta barang-barang lainnya dari pengusaha Lum Kok Seng. Perusahaan Lum Kok Seng memiliki kontrak dengan pemerintah.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top