(Tabloidrakyat) - Sidang pertama kasus korupsi menteri di Singapura dalam hampir setengah abad dimulai pada Selasa (24/9/2024). Mantan Menteri Transportasi Singapura S Iswaran yang merupakan politisi senior People’s Action Party (PAP) menghadapi dakwaan dalam skandal yang jarang terjadi di negara yang dikenal dengan pemerintahan yang bersih.
Dilansir dari AP, Iswaran pada Januari 2024 mengaku bersalah atas 35 dakwaan, termasuk menerima hadiah berupa tiket konser dan tongkat golf senilai 403.000 dolar Singapura, korupsi, serta upaya menghalangi keadilan.
Namun, dalam perkembangan terbaru pada awal persidangan, Channel News Asia melaporkan jaksa kini hanya akan membawa lima dakwaan ke pengadilan, yaitu empat dakwaan terkait penerimaan barang berharga oleh pegawai negeri, dan satu dakwaan penghalangan keadilan.
Singapura terkenal memiliki menteri dengan gaji tertinggi di dunia. Meskipun nilai korupsi dalam kasus Iswaran terlihat relatif kecil, tuduhan tersebut menjadi aib bagi PAP yang selalu menonjolkan citra bersih.
Menteri terakhir yang didakwa dalam kasus korupsi adalah Wee Toon Boon pada 1975. Dia dihukum penjara karena menerima hadiah sebagai imbalan atas bantuannya kepada seorang pengusaha. Kasus korupsi serupa juga muncul pada 1986, tetapi menteri yang terlibat meninggal dunia sebelum dakwaan diajukan.
Sidang Iswara dimulai hanya beberapa bulan setelah Lawrence Wong dilantik sebagai perdana menteri baru, menggantikan Lee Hsien Loong yang memimpin selama 20 tahun.
Lee sebelum mengakhiri masa jabatannya menegaskan, kasus Iswaran akan ditangani dengan tegas sesuai hukum, dan ia berkomitmen untuk menjaga integritas pemerintahan yang bebas dari korupsi. Skandal ini berpotensi memengaruhi citra PAP menjelang pemilu yang dijadwalkan pada akhir 2025.
Iswaran yang kini berusia 62 tahun dituduh menerima hadiah dari taipan properti Malaysia Ong Beng Seng sebagian sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan untuk memperlancar bisnis Ong di Singapura.
Hadiah tersebut meliputi tiket gratis Grand Prix Formula 1 Singapura, serta pertandingan sepak bola dan musikal di Inggris. Ong memiliki hak atas penyelenggaraan balapan F1 di Singapura, dan Iswaran sempat menjadi ketua serta penasihat komite pengarah acara tersebut.
Selain itu, Iswaran diduga menerima 10 botol wiski, 12 botol anggur, serta barang-barang lainnya dari pengusaha Lum Kok Seng. Perusahaan Lum Kok Seng memiliki kontrak dengan pemerintah.
Sumber: Cakaplah.com
Gelar Ngopi Bareng, UAS Rekatkan Kebersamaan Paslon Gubernur No. 1 Bermarwah Dengan 4 Paslon Cawako Pekanbaru
139 Orang Terkonfirmasi Positif Malaria, Satgas Intensifkan Langkah Pencegahan
Akhir Pekan Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Bakal Guyur Riau
Sempat di Terjang Badai, Puluhan Ribu Warga Perawang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Cagubri Abdul Wahid dan UAS
Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil
Hizbullah Tewaskan Dua Komandan Elite Israel
Suarez Nego Kontrak Baru di Inter Miami
Kolaborasi Sukseskan Kenduri Riau 2024, Pariwisata Riau Semakin Menggeliat
UAS Beberkan Rencana Berkampanye di 12 Kab/Kota di Riau Untuk Memenangkan Abdul Wahid-SF. Hariyanto
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Gelar Ngopi Bareng, UAS Rekatkan Kebersamaan Paslon Gubernur No. 1 Bermarwah Dengan 4 Paslon Cawako Pekanbaru
139 Orang Terkonfirmasi Positif Malaria, Satgas Intensifkan Langkah Pencegahan
Akhir Pekan Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Bakal Guyur Riau
Sempat di Terjang Badai, Puluhan Ribu Warga Perawang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Cagubri Abdul Wahid dan UAS