Minggu, 20 Oktober 2024

Breaking News

  • Gelar Ngopi Bareng, UAS Rekatkan Kebersamaan Paslon Gubernur No. 1 Bermarwah Dengan 4 Paslon Cawako Pekanbaru   ●   
  • 139 Orang Terkonfirmasi Positif Malaria, Satgas Intensifkan Langkah Pencegahan   ●   
  • Akhir Pekan Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Bakal Guyur Riau   ●   
  • Sempat di Terjang Badai, Puluhan Ribu Warga Perawang Tetap Antusias Sambut Kehadiran Cagubri Abdul Wahid dan UAS   ●   
  • Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil   ●   
Komitmen yang Dititip UAS ke Wahid Disebut Wacana, Jubir Bermarwah: Itu Biasa, Tandanya Mereka Sedang Terganggu
Sabtu 28 September 2024, 09:09 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat)  - Juru bicara Paslon Bermarwah Misliadi mengatakan psikologi lawan sedang terganggu dan masuk dalam irama gerakan paslon bermarwah yang selalu membuat kejutan.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Riau ini saat dimintai tanggapan oleh awak media mengenai adanya pemberitaan di salah satu media yang mengatakan 16 poin komitmen Ustaz Abdul yang dititip kepada Paslon Bermarwah baru wacana.

"Itu biasa, tandanya psikologi mereka sedang terganggu. Setiap gerakan kejutan yang bermarwah lemparkan ke publik mereka hanya bisa bereaksi spontan berupaya mematahkan," ujar Misliadi saat ditemui di gedung DPRD Riau, Jumat (27/9/2024).

Pria asal Bengkalis ini juga mengatakan tidak hanya ini saja, hal yang sama juga terjadi saat Bermarwah menyampaikan prestasi yang sudah dikerjakan ke publik tentang jalan-jalan di pekanbaru.

"Dulu juga sama, saat tim kami mendedahkan prestasi paslon bermarwah saat menjadi Pj Gubernur, 24 ruas jalan pekanbaru mulus hanya dalam 5 bulan, mereka mengklaim yang merencanakan, padahal murni kebijakan deskresi Pj gubernur SF Hariyanto," cakap Misliadi.

"Saat itu ada usulan surat dari Pj Walikota Pekanbaru meminta 24 ruas jalan dibangun oleh provinsi, karna darurat dan untuk kepentingan rakyat ya dieksekusi oleh pak SF. Hariyanto. jadi kalau kini mereka bereaksi yang sama tandanya sedang targanggu dan masuk dalam irama gerakan kita," imbuhnya.

Lebih lanjut Misliadi mengatakan bahwa 16 poin yang UAS titipkan kepada paslon bermarwah ini karena UAS ingin mengkonfirmasi kepada publik pasangan bermarwah layak untuk didukung.

"UAS ini kan ulama yang kita tahu sangat menjaga integritas, dari dulu ia istiqamah berdakwah sampai ke pedalaman, itu dibuktikan jadwal dakwahnya tidak pernah berubah, sekalipun yang minta adalah presiden maupun raja negara tetangga, jika diluar jadwal UAS tidak akan penuhi," ucap Misliadi.

"Sebab itu UAS ini dicintai dan dirindukan Ummat kehadirannya. Ia tidak gila hormat dan jabatan duniawi, UAS hanya ingin pemimpin riau ini orang yang amanah, tidak munafik, dalam politik ia berijtihad, hasilnya jatuhlah dukungannya kepada bermarwah," jelas Misliadi lagi.

Dikatakakan Misliadi lagi 16 poin yang ia titipkan melalui nota kesepakatan beberapa waktu lalu, UAS hanya ingin mengkonfirmasi kepada rakyat Riau, Bermarwah layak didukung.

"InsyaAllah amanah, tidak munafik," jelas anggota DPRD Riau 2 periode ini.

Sementara itu mengenai adanya klaim isi poin kesepakatan itu sudah ada yang dilaksanakan salah satu paslon, Misliadi tidak membantah, namun patut dikritisi.

"Soal mereka klaim sudah ada poin yang dilaksanakan oleh salah satu calon kita tidak menafikan, tapi patut dikritisi. Qur'an center misalnya, cuman bangunan mangkrak tak ada fungsi, tempat orang mojok dan tidur gelandangan malam hari," kritik Misliadi.

"Bank Riau jadi syariah, benar, tapi manejemen di dalam masih banyak PR untuk menerapkan sepenuhnya sistem syariahnya. Begitu juga pengelolaan masjid Agung, justru citranya rusak gara-gara payung yang tak bermanfaat, terindikasi ada mark up dalam pengerjaan proyek," imbuhnya.

Kemudian soal pengelolaan zakat melalui baznaz ada beasiswa dan sebagainya, juga tidak nampak kerja yang prestesiusnya, hanya rutinitas penyaluran agar serapan terealisasi.

"Kalau ini semua prestasi ya di jual dan disampaikan ke publik, faktanya dikritisi netizen, dianggap tidak ada kerya dan prestasi selama 5 tahun memimpin," ungkap jubir bermarwah ini lagi.

Dirinya teringat testimoni salah satu ulama Riau yang juga Ketua harian Mesjid Agung Annur Dr. Zul Ikromi, Lc., M.Sy terhadap sosok Abdul Wahid.

"Bang Abdul Wahid ini luwes dalam berpikir dan visioner. Agaknya Beliau paham betul cara berpikir tokoh-tokoh besar Nahdliyyin, "al-muhafazhah 'ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (mempertahankan program-program lama yang bagus dan membuat program-program baru yang lebih bagus)," ucapnya.

"Pak Wahid Tidak perlu gengsi melanjutkan program pejabat sebelumnya selama masih patut untuk dipertahankan. Karena menjadi pelanjut itu tidak berarti memulai segala sesuatu dari nol. Jika semuanya dimulai dari nol karena harus beda, energi hanya akan habis untuk mengedepankan gengsi antar pejabat, rakyat jadi korbannya. Waktu memimpin lima tahun hanya untuk menunjukkan kehebatan kepada pejabat sebelumnya. Bukan itu yang diharapkan rakyat," pesan Ustadz Zul Ikromi.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top