Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Direktur SMK Kemendikbudristek Apresiasi Kelas Industri SMK di Riau
Selasa 01 Oktober 2024, 08:32 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat)  - Direktur SMK Kemendikbudristek RI, Dr Muhammad Yusro SPd, MPd, MT melakukan kunjungan ke SMK Negeri 2 Pekanbaru, Senin (30/9/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Yusro sekaligus meninjau kelas Industri Samsung yang merupakan Kerjasama SMK Negeri 2 Pekanbaru dengan Samsung Institut.

"Saya memberikan penghargaan kepada Juara Lomba Kompetensi Siswa tingkat Nasional yang ditaja oleh Perusahaan Samsung, dimana SMK Negeri 2 Pekanbaru memperoleh peringkat tiga nasional," ungkap Yurso.

Dia menyampaikan indikator keberhasilan pendidikan vokasi ditandai dengan adanya sinergi yang kuat antara satuan pendidikan vokasi terutama SMK dengan dunia usaha dan industri.

"Kelas Industri Samsung di SMK Negeri 2 Pekanbaru ini merupakan bentuk implementasi kelas Industri yang sangat baik dari perwujudan Kolaborasi satuan pendidikan SMK dengan dunia usaha dan industri," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat berkomitmen untuk mengembangkan Pendidikan Vokasi di Riau.

"Itu ditandai dengan dikeluarkannya Pergub Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pendidikan Vokasi. Dimana peraturan ini mengatur penguatan sinergi SMK dengan dunia usaha dan industri di Provinsi Riau," kata Edi.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Arden Simeru yang turut mendampingi Kunjungan Direktur SMK menyatakan, bahwa kolaborasi satuan pendidikan SMK dapat berupa kurikulum berbasis Industri, pembelajaran Teaching Factory dan pembentukan kelas industri.

Pembelajaran Teaching Factory tersebut ditindak lanjuti dengan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di satuan pendidikan SMK.

"Saya memberikan apresiasi bahwa dari 318 SMK negeri dan swasta se-Provinsi Riau, sebanyak 21 SMK sudah berstatus BLUD dan berharap lebih banyak lagi SMK yang berstatus BLUD," katanya.

Kepala SMK Negeri 2 Pekanbaru, Peri Daswandi MPd mengucapkan terimakasih atas kunjungan Direktur SMK Kemendikbudristek sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk pengembangan kelas Industri di SMKN 2 Pekanbaru.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top