Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Satgas Sudah Periksa 1690 Warga di Kuala Selat, Begini Perkembangan Kasus Malaria di Inhil   ●   
  • Hizbullah Tewaskan Dua Komandan Elite Israel   ●   
  • Suarez Nego Kontrak Baru di Inter Miami   ●   
  • Kolaborasi Sukseskan Kenduri Riau 2024, Pariwisata Riau Semakin Menggeliat   ●   
  • UAS Beberkan Rencana Berkampanye di 12 Kab/Kota di Riau Untuk Memenangkan Abdul Wahid-SF. Hariyanto   ●   
Sudah Berlaku di SPBU Pekanbaru, Call Center Pertamina Sebut Barcode MyPertamina Belum Wajib
Kamis 03 Oktober 2024, 09:09 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat)  - Penggunaan barcode MyPertamina untuk pengisian bahan bakar subsidi di beberapa SPBU Kota Pekanbaru sudah mulai dilaksanakan.

Sejak aturan baru ini diberlakukan, banyak pengguna MyPertamina terkendala saat hendak mengisi bahan bakar subsidi. Salah seorang pengemudi berinisial JK menyebutkan saat akan mengisi BBM subsidi di SPBU Jalan Paus, petugas SPBU mewajibkan untuk menunjukkan barcode dari MyPertamina.

"Saya ada kendala, ada perubahan data plat mobil dan email saya. Jadi kan tidak bisa mengisi, saya menghubungi call center pertamina untuk minta bantuan perbaikan data agar saya bisa dapat barcode itu," ujar JK, Rabu (2/10/2024).

Melalui rekaman suara JK dan Call Center Pertamina yang diterima oleh CAKAPLAH, disebutkan bahwa penggunaan barcode saat pengisian bahan bakar subsidi belum diwajibkan.

"Pertamina belum mewajibkan penggunaan QR code. Untuk kuotanya nanti tergantung kebijakan masing-masing SPBU. Tapi sampai saat ini Pertamina belum mewajibkan penggunaan QR code untuk pengisian bahan bakar subsidi," kata Call Center Pertamina kepada JK.

Informasi dari Call Center Pertamina ini dinilai bertolak belakang dengan apa yang sudah dialami masyarakat saat hendak mengisi bahan bakar subsidi.

"Setelah saya hubungi call center itu, saya disuruh menunggu sampai 14 hari. Terus saya tanya apakah selama 14 hari itu saya tidak bisa mengisi BBM subsidi, call center pertamina bilang penggunaan QR code tidak wajib. Ini masyarakat sudah susah malah dibuat makin susah," tutup JK.

Hingga berita ini diturunkan, CAKAPLAH.com masih berupaya untuk mendapatkan keterangan dari pihak Pertamina.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top