Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Unri Ukir Prestasi Fantastis Dalam 2 Bulan Terakhir, Lahirkan 16 Profesor
Sabtu 05 Oktober 2024, 13:20 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Universitas Riau (Unri) kembali mengukir prestasi fantastis. Dalam dua bulan terakhir, Unri melahirkan 16 guru besar (profesor). Jumlah ini bakal terus bertambah hingga akhir tahun ini. Pasalnya, sebelum Agustus Unri mengusulkan 43 orang calon guru besar dan pada September lalu 10 calon lagi.

“Per 3 Oktober ini, baru diloloskan Kemendibudristek sebanyak 16 guru besar bergelar profesor. Kita berharap, proses asesmen calon guru besar yang masih tersisa berjalan tanpa kendala. Sehingga kelak mampu meningkatkan kualitas SDM pengajar di Unri,” ujar Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri Ir Ridar Hendri MSi PhD.

Proses penilaian (asesmen) di Kemendikbudristek terhadap nama-nama yang diusulkan masih berlangsung. Ke-16  profesor baru tersebut berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (3 orang), FKIP (3), Pertanian (3), Kedokteran (2), FMIPA (1), Teknik (1), Hukum (1), Keperawatan (1), dan Fakultas Ekonomi Bisnis / FEB (1).

Mereka adalah Prof Dessy Yoswati, Prof Efriyeldi dan Prof Deni Efizon dari FPK); Prof Hermandra, Prof Afrianto, dan  Prof Suwondo (FKIP); Prof Herman, Prof Yusmarini dan Prof Dewi Fortuna Ayu (Pertanian); dan Prof Afrianti dan Prof Ismawati (Kedokteran).

Selanjutnya, Prof M Nasir (Teknik), Prof Roza Elvyra (FMIPA), Prof Azwir Nasir (FEB), Prof Firdaus (Hukum), dan  Prof Wan Nishfa Dewi (Keperawatan). Ridar menambahkan, guru besar sebanyak ini, terbilang fantastis karena baru pertama kali terjadi di Unri.

Sehingga, Rektor Prof Sri Indarti dan seluruh pimpinan, sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan para dosen dalam memajukan kampus “jantung hati masyarakat Riau” itu. Apalagi pencapaian ini terjadi bertepatan pula dengan momentum Milad ke-62 tahun Unri yang jatuh pada 1 Oktober lalu.

Demonstrasi Berjalan Damai
Pimpinan Universitas Riau (Unri) memastikan tidak ada kericuhan saat aksi unjuk rasa atau penyampaian pendapat oleh mahasiswa Kamis (3/10) lalu. Penyampaian pendapat oleh mahasiswa berlangsung damai.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri, Prof Dr Hermandra menjelaskan, adanya pemberitaan yang membuat foto seorang mahasiswa pengunjuk rasa dengan kepala terluka itu bukan terjadi Kamis (3/10).

“Itu foto lama, lokasinya pun entah di mana. Bukan di depan rektorat,” katanya saat dihubungi Jumat (4/10) malam. “Penyampaian pendapat berlangsung damai. Tidak ada yang ricuh seperti yang diberitakan itu,”  tambahnya.

Hermandra didampingi Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri Ridar Hendri PhD mengatakan telah menghubungi penulis dalam berita yang tersebar dan mengakui ada keteledoran.

“Kami sudah mengingatkan mereka agar ke depan lebih berhati-hati,” ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Riau Pos, Presiden Mahasiswa (Presma) Unri Muhammad Ravi juga mengatakan pada saat penyampaian pendapat tersebut tidak ada terjadi ricuh. Aksi berlangsung damai. “Tidak ricuh, berlangsung damai. Semuanya baik-baik aja,” ujar Muhammad Ravi.(das)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top