PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Universitas Riau (Unri) kembali mengukir prestasi fantastis. Dalam dua bulan terakhir, Unri melahirkan 16 guru besar (profesor). Jumlah ini bakal terus bertambah hingga akhir tahun ini. Pasalnya, sebelum Agustus Unri mengusulkan 43 orang calon guru besar dan pada September lalu 10 calon lagi.
“Per 3 Oktober ini, baru diloloskan Kemendibudristek sebanyak 16 guru besar bergelar profesor. Kita berharap, proses asesmen calon guru besar yang masih tersisa berjalan tanpa kendala. Sehingga kelak mampu meningkatkan kualitas SDM pengajar di Unri,” ujar Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri Ir Ridar Hendri MSi PhD.
Proses penilaian (asesmen) di Kemendikbudristek terhadap nama-nama yang diusulkan masih berlangsung. Ke-16 profesor baru tersebut berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (3 orang), FKIP (3), Pertanian (3), Kedokteran (2), FMIPA (1), Teknik (1), Hukum (1), Keperawatan (1), dan Fakultas Ekonomi Bisnis / FEB (1).
Mereka adalah Prof Dessy Yoswati, Prof Efriyeldi dan Prof Deni Efizon dari FPK); Prof Hermandra, Prof Afrianto, dan Prof Suwondo (FKIP); Prof Herman, Prof Yusmarini dan Prof Dewi Fortuna Ayu (Pertanian); dan Prof Afrianti dan Prof Ismawati (Kedokteran).
Selanjutnya, Prof M Nasir (Teknik), Prof Roza Elvyra (FMIPA), Prof Azwir Nasir (FEB), Prof Firdaus (Hukum), dan Prof Wan Nishfa Dewi (Keperawatan). Ridar menambahkan, guru besar sebanyak ini, terbilang fantastis karena baru pertama kali terjadi di Unri.
Sehingga, Rektor Prof Sri Indarti dan seluruh pimpinan, sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan para dosen dalam memajukan kampus “jantung hati masyarakat Riau” itu. Apalagi pencapaian ini terjadi bertepatan pula dengan momentum Milad ke-62 tahun Unri yang jatuh pada 1 Oktober lalu.
Demonstrasi Berjalan Damai
Pimpinan Universitas Riau (Unri) memastikan tidak ada kericuhan saat aksi unjuk rasa atau penyampaian pendapat oleh mahasiswa Kamis (3/10) lalu. Penyampaian pendapat oleh mahasiswa berlangsung damai.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri, Prof Dr Hermandra menjelaskan, adanya pemberitaan yang membuat foto seorang mahasiswa pengunjuk rasa dengan kepala terluka itu bukan terjadi Kamis (3/10).
“Itu foto lama, lokasinya pun entah di mana. Bukan di depan rektorat,” katanya saat dihubungi Jumat (4/10) malam. “Penyampaian pendapat berlangsung damai. Tidak ada yang ricuh seperti yang diberitakan itu,” tambahnya.
Hermandra didampingi Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri Ridar Hendri PhD mengatakan telah menghubungi penulis dalam berita yang tersebar dan mengakui ada keteledoran.
“Kami sudah mengingatkan mereka agar ke depan lebih berhati-hati,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Riau Pos, Presiden Mahasiswa (Presma) Unri Muhammad Ravi juga mengatakan pada saat penyampaian pendapat tersebut tidak ada terjadi ricuh. Aksi berlangsung damai. “Tidak ricuh, berlangsung damai. Semuanya baik-baik aja,” ujar Muhammad Ravi.(das)
Sumber: Riaupos.com
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Ariandono Dijan Winardi Langgar Kode Etik Jurnalistik dan Kode Prilaku Wartawan Akan Diadukan ke Dewan Kehormatan PWI
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan