Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Operasi Zebra 2024 Digelar 14-27 Oktober, Ini Sasaran Utama Penindakan
Kamis 10 Oktober 2024, 11:18 WIB

JAKARTA (Tabloidrakyat)  - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan kembali melaksanakan Operasi Zebra 2024 yang akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari tanggal 14-27 Oktober 2024, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.

Operasi ini tidak hanya difokuskan pada penindakan pelanggaran, tetapi juga mengutamakan pendekatan edukatif dan sosialisasi untuk membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.

Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas.

“Kepolisian mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Operasi Zebra 2024 dengan selalu mematuhi peraturan lalu lintas, baik saat ada operasi maupun di luar masa operasi," kata Kombes Pol Aries Syahbudin dilansir detik.com, Rabu (9/10/2024).

"Tertib berlalu lintas tidak hanya untuk menghindari sanksi, tetapi lebih penting lagi untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” sambungnya.

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2024, petugas kepolisian akan mengedepankan tindakan preventif berupa edukasi dan teguran kepada para pelanggar lalu lintas.

Pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi ini antara lain tidak memakai helm, melanggar arus lalu lintas, dan berkendara melebihi batas kecepatan.

Selain itu, teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik akan terus dioperasikan selama Operasi Zebra.

Kamera pengawas yang tersebar di berbagai titik strategis akan mendeteksi pelanggaran secara otomatis. Ini adalah upaya untuk menjangkau lebih banyak pengendara dan mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pelanggar, yang dinilai lebih efektif dan efisien.

Pendekatan humanis juga menjadi salah satu ciri khas Operasi Zebra 2024. Petugas di lapangan akan memberikan penjelasan yang lebih mendalam terkait pelanggaran yang dilakukan, dengan harapan masyarakat lebih memahami pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

"Operasi Zebra merupakan salah satu bentuk perhatian Polri untuk menegakkan aturan, dan dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat, diharapkan pelanggaran lalu lintas dapat berkurang, serta keselamatan di jalan raya dapat meningkat secara signifikan," tambah Aries Syahbudin.

Selain penindakan melalui edukasi, Operasi Zebra 2024 juga tetap memberlakukan tilang manual bagi pengendara yang melanggar aturan secara langsung.

Dalam beberapa situasi, terutama di daerah yang belum terjangkau oleh sistem ETLE, petugas akan melakukan penilangan langsung.

Namun, Korlantas Polri terus memperluas penerapan tilang elektronik dengan menambah titik-titik kamera pengawas di lokasi-lokasi rawan pelanggaran.

Operasi Zebra ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas tidak hanya untuk menghindari hukuman, tetapi demi keselamatan bersama di jalan.

Menurut data Korlantas, pelanggaran seperti tidak menggunakan helm dan melawan arus sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan yang fatal.

Dengan adanya Operasi Zebra 2024, Korlantas Polri berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan, dan keselamatan di jalan raya semakin terjamin.

Masyarakat diharapkan mematuhi peraturan lalu lintas setiap saat, baik dalam masa operasi maupun di luar operasi.

Operasi Zebra 2024 merupakan upaya strategis dari Korlantas Polri untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Dengan pendekatan edukasi dan penerapan sistem tilang elektronik, diharapkan perilaku pengendara di jalan raya semakin baik, dan kecelakaan bisa diminimalisir.

Partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung program ini akan menjadi kunci sukses dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di seluruh Indonesia.

Korlantas Polri mengingatkan, keselamatan di jalan bukan hanya tanggungjawab petugas, tetapi juga seluruh pengguna jalan.(*)

Sumber: Halloriau.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top