Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
SKD CPNS Tunggu Petunjuk Teknis BKN
Kamis 10 Oktober 2024, 14:16 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Rangkaian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Namun, lokasi pelaksanaan SKD masih menanti petunjuk teknis (juknis) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Diketahui, sebanyak 4.447 pelamar yang telah lulus seleksi administrasi bakal menjalani SKD yang diperkirakan mulai dilaksanakan 16 Oktober mendatang. “Untuk pelaksanaan SKD masih belum, kita

masih menunggu info dari BKN,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Irwan Suryadi, Rabu (9/10).

Dirinya menuturkan, jadwal pengumuman daftar peserta untuk SKD, waktu dan tempat seleksi kompetensi dasar dimulai dalam rentang 9-16 Oktober 2024. Sedangkan pelaksanaan SKD diprediksi berlangsung antara 16 Oktober hingga 14 November 2024 mendatang.

“Kami juga mengimbau kepada peserta agar percaya dengan kemampuan sendiri dan tidak percaya calo. Karena hasil tes, clean and clear. Di saat peserta mampu, dan in sya Allah akan berhasil nantinya,” ujar Irwan.

Irwan menjelaskan bahwa jumlah pelamar CPNS Pemko Pekanbaru bertambah setelah pengumuman pascamasa sanggah. Sejumlah pelamar dinyatakan memenuhi syarat setelah mengajukan sanggahan.  Kuota yang tersedia cuma 250 untuk tenaga teknis.

Pelamar PPPK Masih Minim
Sementara itu,  Badan Kepegawain Daerah (BKD) Riau masih belum banyak menerima berkas pendaftaran pelamar seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemprov Riau. Total yang mendaftar baru sebanyak 92 orang dari kuota yang disediakan 6.360 orang.

“Masih minim pelamar. Sampai saat ini pendaftar untuk tenaga teknis baru 66 orang, tenaga guru 26 orang dan untuk tenaga kesehatan belum ada. Jadi total pendaftar baru 92 orang,” ujar Kepala BKD Riau Mamun Murod, Rabu (9/10).

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya menduga masih minimnya pendaftar karena para calon pelamar masih mempelajari dan memastikan persyaratan yang diperlukan sebelum memasukkan berkas pendaftaran.

“Kemungkinkan para pelamar masih mempelajari dan mencari informasi dan juga ingin memastikan jabatan yang dilamar. Karena kami juga sudah mewanti-wanti kepada kawan-kawan bahwa dalam seleksi administrasi ini harus betul-betul dicek persyaratanya,” ujarnya.

Kehati-hatian tersebut menurutnya penting. Karena jika nantinya terjadi kesalahan dalam memasukkan syarat administrasi, maka akan dinyatakan gagal. Dan konsekuensinya akan gagal menjadi aparatur sipil negara (ASN).

‘’Kalau sudah salah, maka akan gagal semua. Karena tahun 2025 itu tidak akan ada lagi tenaga non-ASN itu. Jadi mungkin itu yang menjadi perhatian teman-teman pelamar. Karena waktu pendaftaran juga masih hingga 20 Oktober mendatang,” sebutnya.

Disebutkan Murod, hingga saat ini pihaknya juga sudah banyak mendapat menerima pertanyaan-pertanyaan terkait apa yang harus disiapkan. Kemudian terkait formasi, apakah boleh melamar di tempat lain dan beberapa pertanyaan lainnya.

“Kalau untuk keluhan kesulitan mendaftar belum ada, tapi kalau pertanyaan banyak kami terima. Mereka ada yang datang langsung ke Kantor BKD Riau, ada juga yang melalui telepon serta mengundang kami untuk melakukan sosialisasi ke kantor,” ujarnya.

Di Kepulauan Meranti, pelamar yang submit mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi PPPK juga masih minim.  “Dari data yang kami peroleh, memasuki hari kesembilan sejak pembukaan pendaftaran diumumkan, bakal calon peserta yang baru submit masih minim,” ujar Kepala  BKPSDM  Bakharuddin, Rabu (9/10).

Bakharuddin mengungkapkan, jumlah tersebut tidak lebih dari lima orang. Meskipun demikian, dirinya yakin jumlah bakal calon peserta akan terus meningkat berlipat kali dari formasi yang telah dibuka.  “Penutupan pendaftaran masih lama. Saya yakin seiring akan ditutupnya masa pendaftaran, jumlah tersebut akan terus bertambah,” ungkapnya.

Ia menggambarkan jumlah formasi PPPK yang dibuka sebanyak 375 formasi. Jumlah tersebut terdiri dari 200 formasi tenaga teknis, 125 guru dan 50 tenaga kesehatan. Secara rinci untuk detail persyaratan, pelamar bisa mengakses website https://bkpsdm.merantikab.go.id dengan syarat khusus diperuntukkan bagi mereka yang merupakan pegawai honor dan berdomisili di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Jadi mereka sudah bisa melakukan pendaftaran dan ini dibuka bagi tenaga non-ASN (honorer) yang aktif berkerja di instansi dan memiliki pengalaman minimal dua tahun secara terus menerus. Untuk guru di sekolah negeri yang terdaftar pada Data Pokok Pendidik (Dapodik) serta lulusan PPG yang terdata pada Pangkalan Data Lulusan PPG,” jelasnya.

Menurutnya, semua informasi atau data yang diisikan dalam formulir pendaftaran harus  berdasarkan dokumen sah secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan.  “Apabila data dan dokumen yang diisikan tidak benar atau palsu, maka pelamar dapat dinyatakan gugur dan tidak dapat diproses lebih lanjut serta akan dilaporkan ke pihak kepolisian setempat,” pungkasnya.(ilo/sol/wir)

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top