PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau optimis bahwa pertumbuhan ekonomi daerah ini akan mencapai target 4 persen pada akhir tahun 2024. Keyakinan ini didasarkan pada realisasi pertumbuhan ekonomi Riau yang telah mencapai 3,7 persen hingga November 2024.
Seperti diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BI Riau, Panji Achmad, dalam acara Bincang Ekonomi dan Diseminasi Dukung Akselerasi Ekonomi Riau (Bedelau) di Pekanbaru, Kamis (10/10/2024).
Menurut Panji, pertumbuhan ekonomi Riau terus bergerak positif berkat sinergi kuat antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan pelaku usaha.
Ia mencatat, ekonomi Riau pada triwulan III/2024 berhasil tumbuh sebesar 3,70 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2023 yang hanya mencapai 3,42 persen (yoy).
"Pencapaian ini menjadikan Riau sebagai provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di luar Pulau Jawa, menyumbang 4,99 persen dari total PDRB nasional," ujar Panji.
Panji menyebut, penguatan ekonomi Riau didorong oleh permintaan domestik yang stabil. Daya beli masyarakat tetap terjaga berkat harga komoditas kelapa sawit yang terus meningkat, serta momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah yang mendorong konsumsi rumah tangga di triwulan II/2024.
Selain itu, aktivitas investasi juga menjadi pilar utama. Pada semester I/2024, investasi di Riau mencapai Rp53,1 triliun, naik 8,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Investasi ini telah membuka peluang kerja bagi 60.515 tenaga kerja, menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar ke-6 di Indonesia.
Meski pertumbuhan domestik mengesankan, Panji mengakui bahwa sisi permintaan eksternal masih menghadapi tantangan. Ekspor luar negeri Riau terus terkontraksi pada triwulan III/2024, menunjukkan lemahnya permintaan global.
Namun demikian, sektor usaha dalam negeri tetap menggeliat. "Sektor pulp dan kertas menunjukkan kinerja yang baik, baik dari hulu maupun hilir. Ekspansi korporasi di sektor ini turut mendorong pertumbuhan ekspor komoditas kertas," cakap Panji.
Di tengah dinamika tersebut, industri perbankan di Riau juga menunjukkan performa yang kuat. Hingga Agustus 2024, total kredit yang disalurkan perbankan mencapai Rp154,20 triliun, tumbuh sebesar 12,62 persen (yoy). Pertumbuhan ini mencerminkan dukungan sektor keuangan terhadap perkembangan ekonomi daerah yang terus bergerak maju.
Dengan perkembangan ini, Riau diprediksi akan terus menjadi magnet bagi para investor dan berpotensi mencapai target pertumbuhan 4 persen pada akhir tahun.
Sumber: Cakaplah.com
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada
Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan
Pemprov Fasilitasi UMKM dan Ekraf di Kenduri Riau 2024
Dua Tersangka Dugaan Korupsi Segera Disidangkan, Kasus Dana BOK Puskesmas Rumbio
Struktur Pimpinan DPRD Meranti Dinyatakan Lengkap, Berikut Gambaran Jadwal Pelantikan
Cuaca Terik, Abdul Wahid dan UAS Turun Panggung Membaur dengan Masyarakat
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024
Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram
Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi
Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada