Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Penyaluran Subsidi Diwancanakan Tidak Lagi Melalui Banyak Kementerian
Sabtu 12 Oktober 2024, 13:23 WIB

(Tabloidrakyat)  - Penyaluran subsidi diwancanakan tidak lagi melalui banyak kementerian, ini seiring dengan adanya pengembangan layanan digital pemerintah yang menggabungkan banyak aplikasi hingga setiap warga punya satu ID, Sabtu (12/10).

"Itu semua nanti subsidi tidak ada lagi melalui kementerian, misalnya pupuk US$3 miliar ya sudah by name by address kirim dia terus beli pupuknya dari e-catalog. Kita monitor semua dengan teknologi sekarang tidak ada yang tidak bisa," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar,

Luhut mengatakan digitalisasi menjadi hal yang benar-benar perlu dieksekusi. Ia mencontohkan e-catalog atau aplikasi belanja online yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah. E-Katalog katanya dulu hanya menyediakan 50 ribu produk, tetapi sekarang sudah 9,6 juta produk.

"Artinya, government procurement (pengadaan barang dan jasa pemerintah) yang jumlahnya 306 ribu triliun itu sekarang sudah registered barangnya di situ. Ini nanti efisiensi, kurangi korupsi, membangun industri baru, dan membuat lapangan kerja," kata Luhut.

"Di situ nanti soal izin-izin memang menjadi penting. Jadi jangan pejabat-pejabat negara yang saya selalu katakan toksik masih minta sini minta sana itu enggak boleh. Itu harus kita bersihkan," katanya.

Dengan digitalisasi layanan pemerintah sambung Luhut, maka tidak ada lagi pertemuan tatap muka karena menggunakan mesin. Dengan begitu praktek kecurangan bisa dihindari.

"Semuanya deal dengan mesin, akibatnya memaksa orang untuk disiplin, memaksa orang tidak bisa macam-macam," kata Luhut.

Sumber: Riaumandiri.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top