Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • UAS Sebut Akan Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir Untuk Kemenangan Bermarwah   ●   
  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
Ulama, Asatidz, Mubaligh Se Riau Gelar Muzakarah, Dukungan Untuk Paslon Nomor 1 Bermarwah Pilihan Terbaik
Selasa 15 Oktober 2024, 09:59 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Dukungan untuk paslon nomor 1 Abdul Wahid - SF. Hariyanto terus berdatangan dari berbagai simpul dan elemen masyarakat. tidak main-main yang memberikan dukungan adalah orang per orang yang secara personal memiliki basis massa dan jamaah yang tidak sedikit.

Dalam teori fisika, untuk memicu gelombang arus yang besar harus ada pemicu yang memiliki daya (energi) dorong yang sama besar, sehingga akan mampu menghasilkan gelombang arus tersebut, atau istilah lain yang sering kita dengar, bola salju yang menggelinding dan terus membesar.

Begitu juga dalam politik, untuk menghasilkan arus dukungan yang besar dan meluas, harus pula memiliki daya dorong yang besar, misalnya mengeluarkan uang dalam jumlah besar, mengendors tokoh-tokoh berpengaruh dan berbagai upaya lainnya, sehingga tidak sedikit kontestan mengeluarkan energi besar untuk membuat arus gelombang itu deras dan kencang.

Momen Pilkada Riau ini pun terjadi dinamika seperti yang kita analogi kan diatas, Calon Gubermur Paslon Nomor 1 Abdul Wahid-S.F Hariyanto seperti ketiban durian runtuh, bagaimana tidak, arus dukungan mengalir deras, dari berbagai simpul organisasi, kelompok dan orang per orang yang tentu memiliki basis dan pengaruh di masyarakat.

Misalkan beberapa waktu, hasil muzakarah ratusan ulama, asatidz dan Mubalighah dibawah naungan Rumah Quran Nurul Azhar Jl. Paus Gg Udang No. 1 yang dipimpin Ustad Riki Ardiansyah, LC.

"Kami para asatidz dan mubaligh se provinsi Riau, dalam hasil muzakarah kami bersepakat untuk terlibat memenangkan pasang Bermarwah demi mewujudkan Riau Bermarwah" ucap ustadz Muda Alumni Mesir ini beberapa waktu lalu dalam video yang tersebar luas dimasyarakat

Rumah Qur'an Nurul Azhar merupakan tempat bernaung dan muzakarah rutinan para ulama, asatidz, mubalig dan para guru-guru ngaji yang dominan jaringan alumni timur tengah dan juga pondok-pondok di nusantara, mereka tentu merupakan tokoh yang memiliki pengaruh dan jaringan jamaah yang dibina selama ini.

Hal yang sama juga terjadi senin, (14/10/2024) malam disalah satu hotel di pekanbaru, ratusan para ulama, asatidz, mubaligh, imam masjid dan guru ngaji berkumpul melakukan pertemuan dan kemudian memutuskan mendeklarasikan dukungan kepada Calon Gubernur Abdul Wahid-SF.Hariyanto, peristiwa itu tersiar melalui video yang beredar banyak di WAG.

Terlihat dalam video itu
 ustadz Dr. Suwandi yang merupakan ustadz kondang juara 2 aksi indosiar ini memimpin dan diikuti ustadz-ustadz yang lain saat membacakan deklari dukungan, terlihat ustadz-ustadz yang berhimpun ini jaringan ustadz yang aktif di majlis dakwah, ada banyak lembaga dakwak yang menaungi para ustadz di provinsi riau ini.

Dari berbagai moment dan arus dukungan yang banyak itu, kita tentu bisa menduga pemicu terbesar yang membuat fenomena politik pilkada riau ini terjadi, diantaranya adalah kehadiran Ustadz Abdul Somad yang menyatakan dan terjun langsung mendukung pasangan Bermarwah sejak dari awal, ia mendaklarasikan secara terbuka dan memberikan himbauan kepada masyarakat luar untuk memilih Pasangan Bermarwah Nomor 1.

Menurut Pakar Komunikasi Mustafa, M.Ikom, keberadaan UAS yang merupakan tokoh besar dan memiliki banyak pengikut ini memang sangat berpotensi memicu arus dukungan masyarakat.

"Saya sejak awal sudah menduga, saat UAS mendeklarasikan pilihan politiknya lalu menghimbau masyarakat untuk turut serta mendukung, akan terjadi gejolak dimasayarakat, sebab tokoh sebesar UAS sangat mempengaruhi cara pandang masyarakat" jelas Dosen Komunikasi UIN Suska ini

"Dalam masa satu bulan ini bisa kita lihat dari berbagai dukungan secara organik bergerak, tanpa butuh pengakuan, terlihat dari berbagai video yang beredar banyak, simpul-simpul sebanyak itu tidak mungkin bisa dikoordinir dan direkayasa" lanjut Mustafa

Mustafa juga mengatakan, hal ini terjadi saat UAS menyatakan alasan ia memilih melalui 16 point kesepakatan itu, berefek domino bagi jejaring UAS dibawah.

"Sejak UAS mengungkapkan alasan pilihan politiknya melalui 16 point kesepakatan itu, ada pesan komunikasi politik yang secara otomatis tersambung ke simpul dan jejaring Ustadz Abdul Somad, diikuti juga banyak masyarakat yang memang mengidolakan beliau" tutup mustafa




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top