Pekanbaru (Tabloidrakyat) - Manajemen PSPS Pekanbaru telah resmi melayangkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait protes terhadap keputusan kepemimpinan wasit saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Ahad (13/10) malam.
Dalam laga yang berkesudahan imbang 1-1 tersebut, manajemen menilai wasit tidak tepat dan tidak teliti sehingga pertandingan sempat memanas.
Sekretaris PSPS Pekanbaru, M Teza Taufik mengatakan, pihaknya secara resmi telah melaporkan Persiraja ke PT LIB. Ada tiga poin penting yang dilaporkan ke LIB. Di antaranya, pertama terkait keputusan kepemimpinan wasit yang dinilai kurang tepat dan teliti sehingga membuat laga semakin memanas.
Kedua, terkait kapten Persiraja Andik Vermansyah yang beberapa kali melakukan provokasi di atas lapangan. Tidak hanya verbal, tetapi juga kontak fisik sehingga membuat pertandingan jadi tidak berjalan bagus.
“Kemudian, poin ketiga kami juga melaporkan COO Persiraja yang beberapa kali juga melakukan provokasi. Tiga poin itu yang sudah kita laporkan semalam beserta bukti-bukti videonya,” ujar M Teza Taufik kepada Riau Pos, Rabu (16/10).
Terkait laporan tersebut, pihaknya saat ini tengah menunggu keputusan dari PT LIB. Selain itu, Teza juga mengungkapkan, kalau pihaknya juga tengah mendapatkan laporan wasit dan pengawas pertandingan kemarin juga membuat tersendiri ke LIB.
“Mereka membuat laporan terkait pertandingan Persiraja lawan PSPS. Bahkan, laporan mereka itu lebih detail lagi karena melihat langsung. Bahkan, saya dengar juga ada pemukulan terhadap wasit yang dilakukan ofisial Persiraja. Jadi wasit membuat laporan tersendirilah,” terangnya.
Untuk itu, pihak manajemen PSPS saat ini tengah menunggu jawaban ataupun sidang dari komdis terhadap laporan-laporan laporan ini. PSPS melaporkan, wasit juga melaporkan.
“Jadi semuanya lengkaplah. Harapan kita sebenarnya adalah untuk menegakkan regulasi. Bagaimana regulasi sendiri menyatakan setiap klub tuan rumah itu wajid memberikan rasa aman dan nyaman terhadap tim tuan rumah, perangkat pertandingan dan juga seluruh penonton,” sebutnya.
Ditambahkan, yang dilakukan Persiraja kepada PSPS adalah upaya-upaya kekesalan karena saat itu posisi tuan rumah Persiraja sedang tertinggal. Sehingga mereka melakukan hal-hal yang membuat provokasi agar memberikan keuntungan bagi Persiraja yang posisinya sedang tertinggal dari PSPS di babak pertama.
“Jadi kita harapkan Liga Indonesia semakin baiklah, bahwa tidak ada lagi hal-hal kuno seperti itu. Kalau memang lagi kalah atau tertinggal atau segala macam kita harus tetap menyelesaikan pertandingan dengan aman, nyaman dan juga sesuai regulasi,” pungkasnya.(dof)
Sumber: Riaupos.com
Cagub Abdul Wahid dan Paslon Bupati Ferry-Dani Akan Bersinergi Mewujudkan Pembangunan di Inhil
Bawaslu Riau Terima 86 Laporan Pelanggaran, Rohil Terbanyak
Tentara IDF Dilaporkan Alami Trauma Akut Setelah Setahun Lakukan Agresi di Gaza
AKD DPR RI, Ini Daftar Lengkap Komisi untuk 13 Legislatif Dapil Riau
DPRD Pekanbaru Ingatkan Pejabat Jangan Terlibat Politik Praktis
Ini Jadwal Debat Calon Kepala Daerah Kota Pekanbaru
Penjabat Bupati Kampar Berharap Sertifikat Tanah Milik Pemda Selesai 2025
Korban Kebakaran di Jalan Nila Dapat Bantuan
Kejari Dumai Hentikan 3 Kasus dengan Restorative Justice
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Cagub Abdul Wahid dan Paslon Bupati Ferry-Dani Akan Bersinergi Mewujudkan Pembangunan di Inhil
Bawaslu Riau Terima 86 Laporan Pelanggaran, Rohil Terbanyak
Tentara IDF Dilaporkan Alami Trauma Akut Setelah Setahun Lakukan Agresi di Gaza
AKD DPR RI, Ini Daftar Lengkap Komisi untuk 13 Legislatif Dapil Riau