Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Polres-Bawaslu Kuansing Bahas Isu Negatif Pilkada 2024   ●   
  • Grafik Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000 Per Gram   ●   
  • Oknum Guru dan 2 Mahasiswa Sebarkan Konten Porno di Medsos Ditangkap Polisi   ●   
  • Ada Ribuan Investasi dan Pinjol Ilegal di Riau, OJK Imbau Warga Cermat dan Waspada   ●   
  • Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Tahun 2025 Belum Dipastikan   ●   
Polda Riau Tangkap 3 Pria Muda, Sebarkan Konten Pornografi di Akun Media Sosial X
Jumat 18 Oktober 2024, 08:48 WIB

PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menangkap tiga pria muda karena menyebarkan konten pornografi di akun media sosial X. Tersangka berinisial PF (23), DH (23) dan RH (19).

Direktur  Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi mengatakan, ketiga tersangka punya orientasi sesama jenis. Mereka menyebar video hubungan homoseksual/gay, sekaligus mencari mangsa.

"Setelah ada yang tertarik dengan mereka, maka terjadi kontak intens melalui japri. Berjanji bertemu di suatu tempat dan akhirnya berhubungan homoseksual," ujar Nasriadi, Kamis (17/10/2024) petang.

Nasriadi menjelaskan PF merupakan guru ekstrakurikuler di sebuah sekolah. DH merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru dan RH,  karyawan swasta.

Dalam video itu, PH berperan sebagai wanita, DH sebagai laki-laki dan RH sebagai perempuan sekaligus laki-laki. Tindakan asusila itu telah dilakukan berulang kali.

Setiap melakukan hubungan seksual suka sama suka tanpa dipungut bayaran. "Ini sangat berbahaya karena dapat merusak moral dan terperangkap ke perbuatan tercela," ucapnya.

Nasriadi mengungkapkan  perbuatan itu diketahui  Subdit V Ditreskrimsus Polda Riau melakukan patroli cyber.

"Dari sini ditemukan satu akun X yang digunakan untuk menyebarkan video porno homoseksual," ungkapnya.

Nasriadi juga mengungkapkan bahwa dua dari tiga pelaku mengaku dulunya merupakan korban kekerasan seksual. Tindakan yang dialaminya berdampak negatif di masa kini.

Ia mengingatkan para orang tua, untuk mengimbau anak-abaknya agar tak terjerumus dalam perbuatan serupa. "Jangan sampai terjerat sindikat ini," ingatnya.

Para tersangka kini dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 27 ayat 1 Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 29 jo Pasal 4 ayat 1 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

"Ancaman hukumannya  12 tahun penjara dan denda hingga Rp6 miliar," pungkas Nasriadi.*

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top