Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • AKD Belum Terbentuk, Fraksi Golkar DPRD Pekanbaru Terbuka Terima Aspirasi Masyarakat Berbagai Dapil   ●   
  • Pemko Pekanbaru Pacu Pendapatan Pajak Daerah Jelang Penutupan Tahn 2024   ●   
  • PHR Gelar Pasar Murah, Masyarakat Terbantu   ●   
  • Hari Ini, SKD CPNS di Riau Dimulai   ●   
  • Pj Bupati Kampar Buka Pelatihan Metode Gasing bagi Tenaga Pendidik SD   ●   
Harga Emas Melonjak di Atas Ambang Batas Bersejarah US$ 2.700 per ons
Sabtu 19 Oktober 2024, 09:15 WIB

CHICAGO (Tabloidrakyat) - Harga emas melonjak di atas ambang batas bersejarah US$ 2.700 per ons pada Jumat (18/10/2024) didorong meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketidakpastian Pilpres AS, dan melemahnya ekspektasi kebijakan moneter.

Harga emas di pasar spot naik 1% menjadi US$ 2.720 per ons. Adapun secara mingguan naik 2,4%. Sementara harga emas berjangka AS ditutup lebih tinggi 0,8% menjadi US$ 2.730.

“Dengan meningkatnya konflik, terutama setelah Hizbullah mengumumkan akan meningkatkan perang dengan Israel, para investor beralih ke emas,” kata analis logam mulia Heraeus Metals, Alexander Zumpfe dikutip CNBC International.

Janji Israel, Hamas, dan Hizbullah untuk terus bertempur di Gaza dan Lebanon memicu kenaikan emas. Hal ini sekaligus memupus harapan bahwa kematian pemimpin militan Palestina dapat mengakhiri perang di Timur Tengah.

Alexander Zumpfe mengatakan meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong investor mencari aset safe haven, seperti emas. Investor cenderung menghindari aset berisiko karena ketidakstabilan pasar global. “Menambah momentum, kekhawatiran Pilpres AS dan antisipasi pelonggaran kebijakan moneter memicu kenaikan emas,” tambah Zumpfe.

Harga emas memecahkan rekor berkali-kali pada tahun ini karena ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral dan ketidakpastian geopolitik. Sejak awal 2024 hingga kini emas telah naik 30%, pertumbuhan tahunan terbaik sejak 1979.

Suku bunga rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga sendiri.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa European Central Bank (ECB) kemungkinan akan memangkas bunga lagi pada Desember.

Kepala Penelitian Komoditas Global Citi Max Layton memperkirakan harga emas akan mencapai US$ 3.000 per ons dalam 6-12 bulan ke depan sebagai tempat penyimpanan kekayaan di saat ekonomi AS dan Eropa dilanda ketidakpastian.

Sementara harga perak naik 6% menjadi US$ 33,58, platinum naik 2,4% menjadi US$ 1.016, dan paladium menguat sekitar 4% menjadi US$ 1.083.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top